Aku segera berlari kebawah dan melihat apa yang terjadi ternyata aku menemukan orang tuaku tergeletak bersimbah darah,lalu aku mendekati mereka dan aku banyak melihat luka memar dan sayatan serta tusukan dibagian perut mereka. Aku lemah,aku serasa tidak berdaya ketika melihat mereka,sayang nya aku tidak melihat pelaku pembunuhan itu.Segera aku menelfon ambulans dan membawa orang tuaku untuk segera ditangani oleh dokter.
"Bertahan ya ayah,ibu,aku janji akan menyelamatkan kalian semampuku dan sebisaku." entah mengapa air mataku tidak bisa berhenti ketika melihat ini semua,setelah sampai akupun membantu perawat untuk membawa orang tuaku ke UGD.
"Maaf nak,anda bisa menunggu diluar."
"Tapi sus saya mohon saya ingin menemani ayah dan ibu saya." aku memohon pada suster,karena aku ingin menemani orang tuaku didalam,aku tidak ingin terjadi sesuatu pada mereka.
" Tapi nak,sudah konsekuensi rumah sakit,anda boleh menjenguknya nanti ketika kami sudah selesai kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk meyelamatkan orang tua kamu."
"Tapi sus..."
"Maaf sekali kamu harus menunggu diluar." akhirnya aku pasrah ketika pintu UGD tertutup,aku menyerahkan semua ke yang maha kuasa,ketika itu aku tidak bisa berhenti untuk menangisi kedua orang tuaku,hingga ada yang menepuk bahuku,akupun menoleh dan....
"Sudah nak jangan ditangisi lagi,sudah takdir mereka,lagi pula mereka pasti akan baik baik saja didalam,kamu cukup membantu dengan doa,sudah yahh jangan menangis,kasian mereka yang sedang berjuang antara hidup dan mati."
KAMU SEDANG MEMBACA
IM FINE
General FictionKenyataan yang pahit ketika mendapatkan kebenaran bahwa sesungguhnya apa yang membuat kita bahagia dan senang itu ternyata ada dibalik keterpurukan yang kita alami. Semuanya berawal dari DENDAM yang disimpan dan dilampiaskan kepada orang yang sama s...