"Dokter tolong selamatkan ayah dan ibu saya dok. Tolonggg.""Baik! kami akan berusaha sebaik mungkin."
Akupun menunggu kabar dari dokter. Seketika aku ingat apa yang harus aku lakukan bila sudah begini. Oh yah aku ingat aku akan meminta dan memasrahkan segalanya kepada yang maha kuasa. Akupun segera pergi ke masjid.
Disitu aku benar benar merasa sangat terpuruk ketika mendengar kabar ini. Aku benar benar berdoa dan memohon,ku keluarkan semua nya yang mengganggu fikiran dan hatiku. Setelah aku merasa baikan karna telah mengadu pada-Nya. Aku kembali duduk untuk menanti kabar ayah dan ibuku.
Pintu terbuka...
"Dok bagaimana kondisi ayah dan ibu saya dok,apakah mereka baik baik saja?"
"Tenang nak,saya mohon anda sabar yahh. Ini semua kehendak yang diatas. Orangtuamu tidak bisa kami selamatkan,kami dari pihak rumah sakit meminta maaf karna tidak bisa menyelamatkan mereka. Maaf sekali."
"Apa?! tidak mungkin dok,ngga ga mungkin."
Bagai ditimpa batu yang sangat besar. Diriku tidak bisa percaya apa yang terjadi saat ini,apakah tuhan tidak mendengar doaku tadi? Atau apakah aku kurang memohon pada-Nya? Mengapa sangat tidak adil,mengapa aku yang hanya anak tunggal yang masi membutuhkan orang tuaku,mengapa mereka harus kembali diambil oleh-Nya apa salahkuu?rasanya duniaku berhenti,segalanya telah berakhir. Aku tidak bisa merasakan hal apapun. Aku hancur aku tidak berdaya lagi. Aku telah kehilangan kedua orang yang sangat berarti didalam hidupku. Selamat tinggal ayah dan ibu,kalian adalah orang tua terhebat bagiku. Semoga tenang disana yah bu:')
KAMU SEDANG MEMBACA
IM FINE
General FictionKenyataan yang pahit ketika mendapatkan kebenaran bahwa sesungguhnya apa yang membuat kita bahagia dan senang itu ternyata ada dibalik keterpurukan yang kita alami. Semuanya berawal dari DENDAM yang disimpan dan dilampiaskan kepada orang yang sama s...