Masi flashback ya guys,jan lupa votenya and coret coret komentarnya hihiSetelah shalat dan mengadu kepada yang maha kuasa entah mengapa hatiku menjadi lebih tenang,aku menyerahkan semua nya kepadanya,tapi aku juga tetap menginginkan ayah dan ibuku selamat dan bisa berkumpul kembali denganku dan juga keluarga kita.
"Kamu sudah selesai nak?"
"Oiya nek sudah."
"Bagaimana perasaan kamu,lebih baik?"
"Iya nek,alhamdulillah perasaan ku lebih tenang dari tadi,aku memasrahkan semuanya nek. Aku hanya ingin yang terbaik saja untuk mereka."
"Bagus sayang. Ya sudah lebih baik kamu pulang nak,lihat mata kamu sepertinya kamu kelelahan, sebaiknya kamu tidur dan beristirahat dirumah,dan satu lagi semenjak nenek kesini kamu sepertinya belum makan,makanlah dirumah yah?"
"Engga nek aku mau nunggu ayah sama ibu siuman,mungkin mereka sebentar lagi akan sadar,nenek tenang aja aku gak apa apa ko nek,cuma cape dikit ko."
"Kamu gak boleh menyepelekan itu diva! Ingat bila orang tua kamu sadar,mereka akan sedih melihat keadaan kamu seperti ini,apa kamu mau mereka sedih dan akhirnya lebih memilih meninggalkan kamu!"
"Aku gamau nek,maafin aku tapi aku cuma mau disini nemenin ayah sama ibu nek."
"Tapi kamu juga harus memperhatikan kondisi kamu,bila kamu sakit nanti kamu juga akan membuat nenek sedih. Nanti nenek sendiri,apa kamu mau melihat nenek sendirian?"
KAMU SEDANG MEMBACA
IM FINE
General FictionKenyataan yang pahit ketika mendapatkan kebenaran bahwa sesungguhnya apa yang membuat kita bahagia dan senang itu ternyata ada dibalik keterpurukan yang kita alami. Semuanya berawal dari DENDAM yang disimpan dan dilampiaskan kepada orang yang sama s...