birthday

148 35 3
                                    

Reece mengenakan bajunya dan langsung menggendong tas sekolahnya. Hari ini tidak terlalu melelahkan pelajarannya, karena hanya pelajaran ekonomi dan bahasa Inggris saja.

Ia keluar dari kamarnya dan menuruni tangga. Tidak sengaja, ia melihat Zoe sedang asyik memakan kue yang disajikan di meja tamunya.

Reece berdeham sambil berjalan menuju Zoe, lalu Zoe mencari ke arah sumber suaranya.

"Hehe. Hai, Reece," ucap Zoe sambil memakan kue.

"Pagi-pagi udah maling makanan. Gak dibikinin sarapan sama nyokap?" tanya Reece.

"Ih, gapapa, dong. Dibikinin!" jawab Zoe.

"Kenapa lo di sini? Bukannya pergi ke sekolah," ucap Reece sambil memakai sepatu converse hitamnya itu.

"Mau bareng perginya. Kangen, nih," ucap Zoe sambil tertawa. Reece yang mendengarnya hanya menatap Zoe cringe. 

"Ayo berangkat!" ajak Reece yang kini sudah siap.

"Ayo!" 

---

Sesampainya di sekolah, Reece dan Zoe berjalan memasuki kelasnya. 

"Reece! Zoe!" panggil Blake. Mereka menyimpan tasnya, lalu menghampiri Blake.

"Blake! Scarlett!" ucap Zoe.

Scarlett tersenyum kecil  pada Zoe.

"Balik sekolah, kita pergi, yuk!" ajak Blake.

"Kemana?" tanya Reece.

"Bebas, lah. Kan dibayarin lo. Ye ga?" tanya Blake.

Reece memutarkan bola matanya, sedangkan Zoe dan Scarlett tersenyum.

"Gue ke loker dulu. Ada yang ketinggalan," ucap Scarlett.

"Ikut, dong!" ucap Zoe, lalu Scarlett mengangguk dan akhirnya mereka berdua pun pergi.

Setelah mereka pergi, Blake seperti biasa ingin melihat jawaban tugas ekonomi milik Reece. Dengan berat hati, Reece memberikan bukunya kepada Blake yang sekarang menampilkan wajah tanpa dosanya lalu dengan segera menyalin jawaban tugas ekonominya itu.

"Masih dapet surat, gak, lo?" tanya Blake sambil menyalin jawaban tugas ekonomi.

"Udah engga, tapi jad-" ucapannya terpotong karena suara notifikasi yang masuk di telepon genggam Reece.

"Masih pagi, duh," ujar Reece dalam hati.

Ia membuka pesannya dan membaca isi pesan tersebut.

From: +44 85246509

13 Agustus 2017.

Jelas untukmu, Reece.

Selamat ulang tahun! Lupa akan hari besarmu, huh?

Semoga panjang umur, sukses selalu, dan cepat mengetahui siapa aku!

Tell me what you want and I will try to grant it :)

-Your past.

Sekarang Reece paham mengapa Blake mengatakan bahwa Reece yang akan membayarkan apabila mereka pergi setelah pulang sekolah. Ya, entah bagaimana bisa Reece lupa akan hari ulang tahunnya sendiri.

Alih-alih memikirkan hari ulang tahunnya, Reece langsung mengetikkan jawaban kepada his past itu. Mengingat bahwa his past akan mengabulkan apa yang Reece inginkan. Reece tersenyum licik.

To: +44 85246509

me

whoa, you're so brave. finally. temui aku setelah pulang sekolah di lapangan basket. aku tunggu. kalau kau tidak melakukannya, akan aku sebarkan surat-surat bodohmu dan aku laporkan pada sekolah dengan alasan kau menguntitku!

Di sisi lain, yang dikirimi pesan oleh Reece kini sedang terkejut atas isi pesan Reece. 

"Aduh! Gue kira gak akan sampe gitu!" gumam orang tersebut.

***

wassalam. tar lagi kelar. yang bisa nebak, gue dedicate-in chapternya buat kalian. tapi gue tetep dedicate semua chapter ini buat lo lo lo lo pada. 

i wuf y'all so much.

vomments yak :)

5 Maret 2019, baru dipublish 11 Maret

-chel yang bener-bener pgn selesaiin cerita ini

letter from the past :: reece bibbyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang