05. Terungkapnya Fakta Baru

1.1K 150 39
                                    

BC :

BC :

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Nangis bahagia aku liat berita di atas😭 Btw, sudah siapkah kalian liat Dokyeom Kisseu??😏 Katanya yang ver. Amerika ada 2 scane.. hohoho....

Don' t vorget to Vote and Comment 💜~💜

.
.
.

Setelah kejadian malam itu, tidak hanya Wonwoo yang menjauh, melainkan juga Dokyeom. Tidak ada lagi suara ajakan untuk makan bersama. Bahkan di sekolah pun ketika Jeonghan mengajaknya bergabung, Dokyeom akan menolak dan dengan buru-buru menarik tangan kedua temannya.

Meskipun begitu bukan berarti Dokyeom sudah menyerah. Tentu tidak. Impiannya untuk memiliki keluarga yang harmonis seperti teman-teman yang lain masih belum terwujud. Anggap saja kini ia sedang menyembuhkan luka di hatinya. Ia juga butuh waktu yang tepat untuk menarik perhatian kakaknya kembali. Karena bagaimanpun juga ia sudah mendapatkan peringatan keras. Sehingga ia harus lebih berhati-hati lagi untuk mengambil langkah kedepannya.

Hari ini merupakan hari Minggu. Dimana semua orang akan beristirahat sejenak dari aktivitas rutin mereka.

Ketika hari minggu atau hari libur, hal yang sering manusia lakukan adalah berlibur dengan orang terdekatnya atau berdiam diri di dalam rumah. Jika itu Dokyeom, maka ia akan memilih opsi ke dua. Yaitu berdiam diri di dalam rumah.

Kalian mungkin berpikir, "kenapa tidak pergi berkencan dengan sang kekasih? bukankah itu yang sering dilakukan anak muda sekarang?"

Entah dapat disebut beruntung atau bukan, pasalnya Yeeun tidak begitu menyukai aktivitas di luar. Alhasil jika weekend mereka berdua lebih sering menghabiskan diri di rumah masing-masing sambil bertelpon ria hingga salah satu dari mereka tertidur. Dokyeom sendiri tentu sangat bersyukur memiliki kekasih seperti itu. Jadi dia dapat menyimpan uang sakunya.

Tetapi pada hari minggu ini Dokyeom terlihat tidak seperti minggu-minggu biasanya yang selalu bangun siang, makan, dan tidur kembali. Kini ia tampak mengelilingi seluruh bagian rumah dengan alat pembersih debu dan lap kain di tangan kirinya. Ia terlihat begitu semangat membersihkan tiap-tiap sudut ruangan. Tidak lupa musik rock favoritnya ia nyalakan dengan keras guna menemani kesibukannya nanti.
Hingga sampailah ia di depan kamar Wonwoo

"Apakah aku harus membersihkannya juga?" bingung Dokyeom.

"Seperti tidak masalah. Aku hanya membersihkan kamarnya, lalu pergi."

Sehingga, masuklah ia ke kamar sang kakak tanpa ragu sedikitpun.

Baru setengah pintu terbuka, dirinya dibuat ternganga dengan kondisi di dalam rungan.

"Apa-apaan ini?"

Banyak sekali kertas-kertas tidak berbentuk berserakan di dalam sana. Di meja belajar, tempat tidur, bahkan ada pula yang berceceran di lantai. Tempat sampah di sudut ruangan juga tampak sudah tidak muat lagi untuk menampung tumpukan-tumpukan kertas tersebut.

Brother and I (Wonwoo-Dokyeom)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang