Mereka yang tak berkoar-koar di depan mata. Cukup tau dirilah daku ini. Bahasa tubuh tak mampu berdusta. Walau lidah tak bergerak, lekuk bibir adalah bermakna.
Kataku pada diriku, biarlah mereka begitu. Kau tak boleh begitu, sebab wajahmu adalah satu. Jangan kau tambah lagi dengan topeng basa-basi. Itu bukan kau. Dalam tubuhmu tak berdiri panggung sandiwara. Sebab kau terlahir nyata.
KAMU SEDANG MEMBACA
Heartstrings
PoetryTerkadang galau hampiriku. Terjadi saat aku merindukanmu! Dan aku berakhir melankolis saat aku tahu, rinduku sulit untuk sampai ditujuan.