Tentang Senja

122 19 0
                                        

Sajak (1)

Senja yang bertahta di kerajaan langit...
Jika aku membawamu bersamaku....
Kutahu kau tak akan bahagia...

Lalu, kubiarkan saja kau tetap bertahta di sana...

Dan hanya kupandangi kau dari kejauhan...
Sekalipun hasratku tetaplah sama...
Akan kubiarkan kau tetap berada di sana...

Sebab kutahu,
Mencintai itu tak hanya soal memiliki...

Cintaku tak buta...
Kupikirkan jua bahagiamu...

Sajak (2)

Senja tak akan pernah menjadi pagi... Atau pun menjadi malam.... Karena senja adalah pintu cahaya,, pintu di mana matahari berdiri bersiap mengantarkan siang menuju malam.

Sajak (3)

Senja. Dia telah tinggalkan langitku. Tapi aku! Aku masih berdiri di sini. Menatap langit yang menghitam.

Aku sadar malam telah tiba.
Takkan ada lagi senja.
Itu pasti!

Kuteriak!
Memanggil nama yang tak bis kusebut.....

Senja. Ia tak dengarkanku....
Ia tuli.... Malam telah tutup telinganya...

Senja. Ia tak lihat aku lagi....
Ia buta.....Bintang silaukan matanya... Dan aku yang malang ..  Sendirian.....
Menunggu.... Masih menunggu....

Sajak (4)

Senja yang selalu aku cintai dan aku banggakan tidak akan pernah lupa jalan untuk kembali pulang.
Dia akan selalu tahu kapan waktunya untuk kembali.
Tak perlu menunggu sampai hatiku berkarat menanggung rindu.
Dia selalu tahu jalan untuk kembali pulang.
Pada jiwaku yang selalu setia menantinya.

Sajak (5)

Senja, adalah bagian terkecil dari Surga yang Tuhan titipkan di Bumi agar kamu bersyukur.

HeartstringsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang