Ada jeda waktu yang begitu panjang. Merentang, waktu tak terhitung menyepi, menutup. Hingga dia datang menghentikan jeda. Mendirikan kembali kepercayaanku yang sempat roboh. Mengisi kekosongan hatiku. Memberi nyaman yang tak pernah kurasakan dengan siapa pun sebelumnya.
Setelah jeda panjang kekosongan tak terhingga waktu yang berlalu, terisi kembali. Aku bertemu dia, tak diduga. Pertemuan yang tak biasa. Mengikuti skenario hidup yang telah diatur oleh sang Maha Agung.
Dan karenanya, tidak ada pagar yang makan tanaman. Tanamannya saja yang tak berjodoh dengan bunganya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Heartstrings
PoetryTerkadang galau hampiriku. Terjadi saat aku merindukanmu! Dan aku berakhir melankolis saat aku tahu, rinduku sulit untuk sampai ditujuan.