Jawaban Khitbah

950 41 0
                                    

" jodoh tak pernah kita duga, kapan, dimana dan siapa yang akan datang, tapi percayalah, jodoh akan datang, pada waktu yang telah di tetapkan."

-Cila Humaira Azzahra

Sudah beberapa kali aku melaksanakan shalat istikharah, namun aku tak pernah mendapat jawaban yang membuat hatiku yakin pada Arif.

Aku putuskan hari ini untuk pulang ke rumah, dan memberi jawaban pada Arif, meskipun Arif ada disini saat ini, tapi aku ingin memberi jawaban nya di hadapan umi dan abiku.

Sebelumnya aku sudah menelpon abi akan pulang hari ini, untuk memberikan jawaban pada Arif

Aku mulai berjalan dengan mobilku, cuaca saat ini sedang mendung, sepertinya akan turun hujan yang lebat. Pandanganku terarah pada jalanan yang padat.

Masih dengan rasa gundah dan bimbang, aku takut salah menjatuhkan pilihan, jawaban ini atasmu ya Allah, aku tak ingin membuat hati hambamu terluka kana sikapku. Aku tau rasanya di sakiti dan di campakan seperti apa, aku tak ingin mengulang hal yang sama saat aku mencampakan Azka saat itu, yang pada akhirnya, dia yang menyakitiku lebih dalam.

Aku harus bisa merelakan Azka, Aku harus bisa melupakan nya, aku tau dia telah bahagia dengan wanita lain. Aku hanya berfokus pada Arif yang kini akan menjadi calon imamku.

-----------------

Arif Azzam saputra

  Pria itu terlihat sangat sibuk sekali dengan buku-buku di atas mejanya. Tiba-tiba dering telpon berbunyi, memecah konsentrasi dosen muda itu.

*Abi Cila*

Nama itu yang muncul di layar handphone nya, tanda panggilan dari abinya Cila.

"Abi cila, ada apa abinya Cila menelponku." Ucap Arif

" assalamualaikum."

"Waalaikumsalam, ada apa pak?"

"Kamu hari ini bisa kerumah saya tidak?" Tanya abinya Cila pada Arif

  Fikiran Arif terarah pada Cila, apa Cila akan memberi jawaban padanya, Hatinya bersemangat dia yakin bahwa Cila akan menerima khitbahnya.

"Baik pak, saya jalan sekarang."

Arif bergegas untuk pergi ke jakarta, mungkin esok pagi dia baru akan datang kerumah Cila, Ini sudah pukul 3 sore. Mungkin abi Cila pun sengaja menyuruh Arif datang ke jakarta hari ini.

Langkahnya sangat bersemangat karna akan bertemu dengan wanita pujaan hatinya, yang dia tunggu jawaban dari khitbahnya.

Pria itu menyalakan mobil dengan penuh harapan, Pria itu sangat senang sekali, " semoga cila menerimaku " ucapnya dalam hati.

***

-Cila Humaira Azzahra

"Assalamualaikum." Ucap Cila

"Waalaikumsalam." Jawab umiku sambil membukakan pintu

" Umi." Aku mencium punggung tangan umi

" Cila masuk kamar dulu ya mi."

Aku membaringkan tubuhku di kasur yang sepertinya baru saja di ganti oleh umiku, aku melihat dinding atap yang berwarna merah muda.

Tentang Aku Yang MenemukanmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang