Timbal balik

1K 47 0
                                    

"Inikah yang disebut balasan yang setimpal,orang yang menyakiti,Harus di sakiti kembali?.Inikah keadilan,atau inikah yangdinamakan timbal balik perbuatan,Tapi mengapa lebih sakit dan sadis dibanding yang ku perbuat."

🍁🍁🍁

3tahun kemudian..

***

Hari ini aku akan pulang kerumah,hampir satu bulan sekali aku pulang menemui umi dan abiku.

Mobilku mulai melaju meninggalkan kota ini, dimana kota ini telah membantuku melupakan masalaluku, lebih tepatnya, masalalu denga Azka.

Tempat pertama yang kutuju sebelum datang kerumah adalah masjid Al-ikhlas.

Saat itu hujan lebat sekali,Aku sedang berada di jalan menuju masjid Al-ikhlas,Tidak ada yang lebih menenangkan hatiku selain berada disini.

"Heyy"

Suara itu sangat ku kenal sekali,akhirnya ku menoreh ke belakang karna penasaran.

"Sedang apa kamu disini?" Ucap Azka,dia turun dari mobilnya

Ya Allah itu Azka,dia bersama wanita itu.
Air mataku tak bisa ku bendung lagi.untung saja ini sedang hujan jadi ga keliatan klo aku sedang meneteskan air mata.

"Azka,cilaaa mau ke masjid." Ucapku sambil menunduk.

"Dia siapa?" Tanya wanita itu pada Azka.

"Dia teman SMK ku dulu." Jawab Azka.

Ya Allah hatiku rasanya seperti diiris-iris dan seakan-akan aku ingin pingsan di tempat.Wallahi aku pasti kuat. Aku tak ingin terlihat seperti sedang sakit hati.

"Oh pacarnya ya,kenalin aku cila." Kataku sambil melambaikan tanganku untuk berjabat tangan.

"Ohiya,Aku kirani." Jawabnya.

"Kamu duluan aja kesana,payung nya bawa sama kamu ya,saya ada perlu dulu sama cila sebentar." Ucap Azka pada kirani.

"Terus kamu mau ujan-ujanan disini,sama cewe itu." Kata kirani.

"Saya berteduh disana,ada hal penting yang ingin saya tanyakan pada cila,gaakan lamako sayang."

Sayang? Dia bilang sayang dihadapanku.jika aku wanita jahat,sudah ku cekik itu lehermu Azka.

"Oh yasudah,kirani duluan kesana ya." Ucapnya sambil berjalan.

Bajuku sudah basah kuyup,badanku yang kecil sangat terlihat karna baju basah ini,Untung saja ku kenakan hijab yang panjang,jadi tak membentuk lekuk tubuhku.

"Kabarmu baik la,kita neduh disana dulu sebentar,bisa?" Ucap Azka

"Aku sibuk maaf." Ucapku singkat,aku tak berani menatapnya,aku hanya tertunduk,dan menahan sesak di dadaku.

"Kamu,sekarang sama siapa?" Tanya Azka

"Apanya yang sama siapa?" Jawabku

"Pacarmu la."

"Sama jodoh cila,dia sudah dituliskan oleh Allah di lauhul mahfudz,dan cila hanya menunggu dia menjemput tanpa,harus merusak skenario yang telah Allah tetapkan untuk cila." Aku menjawab setenang mungkin,meski gejolak didadaku tak henti-henti.

"Kamu masih cinta sama saya?" Tanya Azka padaku,dia seperti tak punya salah sama sekali.

"Kamu masih cinta sama cila?" Tanyaku membalikan pertanyaaan Azka,Aku tak bisa menjawab pertanyaan nya,karna jujur,hatiku masih sangat mencintai Azka.

"Ya dulu saya pernah menyukaimu,tapi itu dulu,bagiku kau hanyalah angin yang berlalu,begitu cepat,tak membekas dihatiku,tak memiliki kesan mendalam,Sekarang bagaimana rasanya di khianati dan di campakan?"

Ya Allah jawabnya sangat menyakiti sekali.inikah Azka yang dulu ku kenal,yang dulu selalu ada,yang dulu selalu membuatku tersenyum.

"Inikah yang di sebut balas dendam Azka?" Ucapku perlahan.

"Ini balasan untukmu,yang pernah menyia-nyiakan seseorang yang sangat mencintaimu." Ucap Azka

"Haha,kamu salah." Ucapku sinis.

"Salah dalam hal apa?"

"Kamu tidak tahu cinta,hanya pura-pura tahu,seakan-akan kau tau cinta."

"Lalu mengapa kau terlihat sangat prustasi sekali?"

YaAllah kenapa dia sangat menyudutkan aku,seakan-akan dia tak peduli sama sekali padaku.

"Aku tidak papa" jawabku,suaraku mungkin terdengar bergemetar karna menahan tangis.

"Kamu salah dalam mempercayai orang."

"Allah pertemukan Aku dengan rehan,kamu yang menguatkan,dan membuatku lupa dengan nya,lalu sekarang kau lebih-lebih dari rehan Azka,Aku sangat kecewa sekali."

"Lalu perasaan mu saat mencampakan aku?kau bilang aku culun,dekil?,liat aku sekarang,nyesel pernah sia-siain aku?"

"Astaghfirullah,sebesar biji zarrah pun aku tak menyesal,gayamu memang sekarang bagus,tapi akhlakmu sungguh mengecewakan."

"Buktinya,kamu setelah putus dari saya,ga pacaran lagi kan."

"Cila hanya menunggu dia,yang siap menjadi kekasih halal cila,Bukan yang menjadi kekasih karna napsu sesaat dan meninggalkan luka,cila pamit Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam." Ucapnya dengan nada rendah.

Ya rabb mengapa kau pertemukan hamba kembali dengan nya,sungguh pertemuan ini sangat menyakitkan.

Hujan masih sangat deras sekali,aku tak bisa masuk ke dalam masjid dengan keadaan basah kuyup seperti ini.

Aku tersenyum melihat diriku yang menyedihkan ini,Oh Allah inikah balasan atas perbuatanku dulu?
Tapi aku tak pernah meminta Azka untuk mencintaiku,Dia yang datang dan membuatku mencintainya,dan kini dia sendiri yang mematahkan hatiku.

Tentang Aku Yang MenemukanmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang