08 : Answer

772 113 5
                                    



"Apa kau membenciku?"

Jennie tercekat. Dia mencoba mengatur nafasnya lagi. Dia tidak berani memandang lawan bicara yang sedang berdiri tegak didepannya.

Ingin rasanya dia menghilang ditelan bumi saat ini juga. Sebenarnya dia sama sekali tidak membenci sosok dihadapannya kini. Hanya saja, sesuatu dimasa lalu yang menjadikannya seperti ini. Entahlah.

"Tidak, apa aku terlihat membencimu?" Jawab Jennie, dia memandang Hanbin menunggu jawaban.

Hanbin tercengang. Apa Jennie tidak menyadari sikapnya pada Hanbin selama ini? Hanbin hanya bisa tertawa kecut. Dia mengusap kasar rambutnya yang membuat Jennie sedikit bingung.

Apa ada yang salah dengan yang Ia tanyakan?

"Tatapan matamu itu,"  Ucap Hanbin pelan, dia melanjutkan "Apa kau takut denganku?" Setelah merampungkan kalimatnya dia melirik Jennie yang tertunduk.

"Apa aku punya alasan untuk takut padamu? Jawab Jennie juga sambil menatap Hanbin.

Hanbin menggaruk pipinya lalu menggeleng. Dia menampakkan deretan gigi putih bersihnya dan tertawa

"Tidak, kau tidak punya alasan untuk takut padaku, lagipula aku bukan pria yang jahat" Hanbin tersenyum lebar.

Dia lalu mendaratkan bokongnya pada ruang kosong disisi Jennie. Mereka berdua diam memandangi area kerja mereka, melihat hiruk pikuk kuli yang bekerja keras tanpa henti.

Ingin rasanya Hanbin bisa berbicara banyak bersama Jennie. Tapi itu tidak semudah membalikkan telapak tangan. Mencari topik pembicaraan itu sulit, dan Hanbin mengakuinya. Andai dia meminta saran dari Hyung nya pas dia diejek habis-habisan. Hyung nya itu sudah profesional dalam menangani makhluk terumit yang disebut 'wanita' .

Rumus Gerak melingkar, gerak lurus, momen Inersia, Getaran & Bunyi juga rupanya sia-sia ia pelajari jika bersangkutan dengan Perempuan.

Hanbin menerawang jauh dan terkekeh kecil. Membuat Jennie yang duduk disebelahnya heran. Apa yang dipikirkan Hanbin hingga tertawa sendiri tanpa sebab yang jelas? Jika orang lain melihat mungkin dia dianggap gila.

"Kau baik-baik saja?" Tanya Jennie khawatir. Hanbin terlihat bingung dan hanya mengangguk ria.

"Akhir pekan ini," Hanbin menoleh pada Jennie sebelum Ia melanjutkan untaian kalimat "Kau tidak ada acara?" Rampungnya. Matanya masih memandang gadis disisinya.

Jennie mencondongkan tubuhnya kedepan dan menumpu pipinya dengan kedua tangan. Lalu berpikir sebentar dengan mengeluarkan kata 'hmm' .

Gemas. Tangan Hanbin gatal rasanya ingin menyentuh pipi Jennie yang semakin terlihat mengembang karena  kepala yang Ia tumpukan pada kedua tangan. Bibirnya juga terlihat sedikit maju. Hanbin meremas pegangan kursinya dan tersenyum paksa.

Dengan sabar Hanbin menunggu jawaban Jennie. Jennie juga terlihat berpikir keras. Terlihat dari alisnya yang tertaut dan kerutan tipis didahinya yang mulus.

Jennie menghela nafas dan membenarkan posisi duduknya. Hanbin sedikit gugup untuk mendengar jawaban Jennie. Hingga tak sadar ia menelan saliva nya dengan susah payah.

"Kurasa aku kosong di akhir pekan" Jawaban pendek Jennie itu membuat sudut bibir Hanbin tertarik mendekati telinga.

"Kau mau pergi ke taman bersamaku?" Jennie memiringkan kepalanya. Alisnya juga tertaut. Hanbin cepat-cepat melanjutkan "Kebetulan didepan Flatku ada taman, aku ingin mengunjunginya tapi tidak menyenangkan jika sendirian bukan? Jadi jika kau berkenan untuk menemaniku aku akan sangat senang" Jawabnya panjang kali lebar. Kecepatan bicaranya mungkin sudah setara dengan Nicki Minaj ketika membawakan rapnya di lagu kolaborasi bersama Jessie J dan Ariana yaitu Bang Bang.

Dua detik kemudian Jennie tertawa. Tertawa sangat lepas. Entah kenapa Hanbin juga ikut tertawa. Merasa malu atas apa yang baru saja Ia lakukan.

Baru kali ini dia melihat Jennie tertawa. Dan itu sangat lucu, dapat dengan mudah menjadi candu.

Jennie menyampirkan helaian rambut yang menutupi wajahnya kesamping telinga. Lalu ia menjawab ajakan dari Hanbin

"Baiklah dengan senang hati aku akan mengenalkanmu pada New Zealand" Ucapnya dengan senyuman lebar.

Itu adalah kata terbanyak yang pernah dilontarkan Jennie selama ini pada Hanbin. Dan itu membuat kupu-kupu menari-nari di perut Hanbin.


🍁🍁🍁




______________________________________

Semua hal di dunia ini memiliki alasan untuk terjadi

🍓

Begitu juga dengan Jennie yang memiliki alasan dibalik sikapnya yang selama ini   🍓

Heyho
Auhor ada cerita baru lo
Judulnya Transparent Worker
Baca ya siapa tau suka

Dan bagi yang suka YGTB/Treasure13 dan School life. Yuk baca karya Author yang judulnya My Introvert Girlfriend. Disana ada Jenbin nya juga walau dikit😂

Terimakasi ^^

Votement juseyo~

DESTINED AUTUMN [JENBIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang