48 - See You, Amrik!

1.4K 100 28
                                    

^^^

Kebersamaan membawa harmoni. Kebersamaan turut andil dalam langkah setiap insan. Dan kebersamaan juga membawa banyak hikmah dari yang paling sederhana sampai yang paling luar biasa.

Itulah yang dapat mereka rasakan ketika berlibur bersama di Amrik alias Ampera Riksa. Tempat yang mulanya mereka kira membosankan, ternyata malah menakjubkan. Hukum karma masih berlaku bukan?

Tak terasa, seminggu telah berlalu. Waktu Seventeen dan Twice untuk berlibur pun telah usai. Mereka siap pergi seraya meninggalkan semua kenangan dalam sanubari.

Tidak ada lagi kegiatan memancing, makan bersama, gotong royong membersihkan rumah dan berkebun. Mereka harus kembali fokus pada pekerjaan dan karir sebagai bintang idola.

"Gue masih pengen disini!" Momo merengek kesal sembari melipat pakaian secara ogah-ogahan.

Bukan hanya Momo yang merasakan kecewa, member Twice yang lain pun serupa. "Nggak ada lagi mancing ala Sana dong," sahut Sana.

"Nggak ada lagi becek-becek buat berkebun," Jihyo pun turut beralibi negasi.

Sementara tiga gadis itu mengobrol ria sembari merapikan pakaian, Tzuyu masuk ruangan dengan lesu. Gadis bongsor itu tampak tak bersemangat serta berekspresi kusut.

"Tzuyu, lo udah prepare belum?" tanya Sana.

Tzuyu menggeleng lemah. "Belum."

"Lesu amat lo kayak mbak-mbak yang iklan obat anemia," ujar Momo dengan diberi sedikit gurauan, tapi garing.

"Aku agak nggak enak badan nih, Kak. Daritadi pusing mulu."

Jiwa pemimpin seketika menyeruak dalam diri Jihyo. Gadis itu tanpa basa-basi segera mendekat. Mengecek suhu badan sang adik melalui punggung tangannya yang ditempelkan pada kening Tzuyu. "Lo demam."

"Duh, mau pulang gini malah sakit lo," timpal Momo blak-blakan.

"Aku kan nggak tau kalo bakal sakit gini. Semuanya uda diatur sama yang di atas," bela si maknae.

"Lo udah makan?" tanya Jihyo.

"Belum, Kak."

"Ya udah, makan dulu ya. Habis itu minum obat. Mau gue suapin?"

Tzuyu mengangguk dengan anggaran menyetujui tawaran Jihyo. Sang leader lantas berlalu tuk mengambil makanan di dapur.

Benar-benar kakak yang baik.

📌📌📌

Berbeda dengan Twice yang sibuk berkemas, Seventeen malah bersantai ria. Padahal, mereka akan pulang ke Kota Metropolitan nanti sekitar jam tiga sore. Hanya tersisa empat jam untuk mereka beres-beres.

Wonwoo yang tengah baca buku di pojokan. Soonyoung dan Seokmin yang berkaraoke di lantai atas. Sungcheol asik terlelap bersama mimpi. Jun yang sibuk membalas komentar fans melalui akun instagram. Seungkwan, Hansol dan Chan yang makan bareng. Jihoon yang termenung memikirkan kejombloannya. Jeonghan dan Jisoo malah bermain game online. Dan Mingyu serta Myungho yang nonton televisi.

"Anjing! Kalah lagi!" umpat Jisoo ketika mendapat kekalahan dari Jeonghan.

"Mulut lo anjay, berisik!" seru Wonwoo yang merasa terganggu.

Jisoo lantas termangu. Berani-beraninya Wonwoo membentaknya seperti itu. Mentang-mentang udah dapat Mina, jadi belagu.

"Emang rumah ini punya lo doang apa? Tiap hari ngomong berisik mulu. Cih!" tantang Jisoo. Baru kali ini cowok kalem itu terpancing emosinya.

Rahang Wonwoo mengeras. Cowok itu memperjelas kemarahan melalui sarat netra. "Lo mengganggu ketenangan gue."

"Ya udah jauh-jauh sih. Tempat sepi masih banyak, masih luas."

"Woi udah woi. Udah gede masih aja berantem. Mending kalian prepare deh buat entar." kata Jeonghan menengahi perdebatan.

"Sono duluan yang nyolot!"

"Dih, situ duluan yang mancing!"

Jeonghan menghela napas panjang. Mereka benar-benar seperti anak kecil.

📌📌📌

Kapal laut yang menjemput mereka telah tampak dari kejauhan. Bimbang seketika menerpa. Masih ingin berlibur, tapi di sisi lain juga ingin pulang.

Member Seventeen dan Twice segera naik kendaraan itu. Tampak Tzuyu berjalan seraya bertopang pada tubuh tegap Mingyu. Gadis itu masih merasa pusing. "Masih pusing?" tanya Mingyu.

"Masih, aku takut mabuk laut. Nanti tambah pusing."

"Udah, nggak papa. Entar tidur aja pas di kapal."

Tzuyu dan Mingyu memang belum punya status, tapi mereka seolah saling memiliki.

Dengan berat hati, member Twice dan Seventeen menjauh dari Ampera Riksa. Mengikuti alur perjalanan kapal laut yang akan membawa mereka ke stasiun dulu. Rute perjalanan sama seperti ketika mereka berangkat.

"Selamat tinggal, Amrik palsu!" teriak Dahyun tanpa tahu malu. Kedua tangannya melambai-lambai seolah-olah Ampera Riksa adalah manusia.

"Kita akan kembali. Tunggu aja!" Momo ikut-ikutan.

"Dih, kek beneran kembali aja," sinis Soonyoung yang berada di samping Momo. Cowok itu diam-diam memperhatikan Momo sedari tadi.

"Apa sih? Sirik aja lo."

"Nggak nyambung banget. Dasar sinting."

"Au ah serah! Pusing gue!" Momo pergi masuk ke area dalam kapal, meninggalkan Soonyoung yang hanya menatap punggung Momo hingga hilang tak berbekas.

Tujuh hari mereka yang dihiasi tawa dan kecewa. Tujuh hari mereka yang istimewa dan luar biasa. Kini telah berakhir.

Selamat tinggal, Ampera Riksa!

-Magenta-

hueee😭
babay ampera riksaaa😭
siyuuu^^

[Coba SS, dapet siapa hayooo?Komen dibawah^^]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[Coba SS, dapet siapa hayooo?
Komen dibawah^^]

Publish : 11 Maret 2019

[STS#1] Magenta ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang