23 - Lets Go!

1.6K 153 5
                                    

^^^

"Won, lo kenapa tiba-tiba jadi gini sih?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Won, lo kenapa tiba-tiba jadi gini sih?"

Lima belas menit berlalu, namun Mina tidak mendapat jawaban memuaskan dari si lawan bicaranya. Daritadi Wonwoo hanya mengatakan hal-hal yang tidak menyangkut kata hati, Mina bisa mengetahui semuanya dari pancaran kelu mata cowok itu.

"Gue udah bilang, gue nggak mau ikutan Seventeen lagi. Gue keluar!" Wonwoo bangkit berdiri kemudian menatap mata Mina intens.

"Tapi kan Seventeen nggak akan lengkap tanpa lo," debat Mina tak sampai akhir.

Wonwoo mencoba mengontrol emosinya yang siap meledak karena sedari tadi Mina hanya memaksa untuk ikut bergabung dengan Seventeen kembali. "Ya tetap aja gue nggak bisa."

"Iya, tapi kenapa Won? Alasan lo tuh semu." sergap Mina dengan pengucapan volume pelan hampir seperti sebuah kepasrahan.

"Lo nggak akan pernah bisa ngerti perasaan gue. Itu alasan gue," final Wonwoo pada akhirnya. Bibirnya seakan spontanitas mengatakan hal barusan. Dua sisi perasaan yang berbeda seakan menyergapnya, antara kecewa dan lega.

Mina terkesiap. "Maksud lo?"

Mendadak perasaan Mina menjadi menggebu-gebu. Perkataan Wonwoo seakan sebuah kode tersembunyi yang menghantam perasaannya. Bohong, jika Mina tidak faham maksud Wonwoo sebenarnya.

Ingat! Mina merupakan orang yang sangat peka.

"Hm, mak-maksud gue nggak gitu. Ah, gue cuma butuh ketenangan akhir-akhir ini. Jadi gue mutusin buat keluar. Lo mungkin nggak bisa ngerti perasaan gue, karena gue dan lo beda. Gue mohon jangan paksa gue buat gabung tim lagi."

Namun pada akhirnya Wonwoo tetap akan menjadi Wonwoo yang pemalu. Ia tidak mungkin berani mengungkapkan perasaannya secara gamblang seperti itu. Apalagi Mina sudah jelas-jelas menyukai cowok lain, pintu hati Mina sudah tertutup untuknya. Tertutup rapat.

Setelah mengatakan kalimat permohonan, Wonwoo keluar dari kediaman kelas mereka. Mina sendiri hanya mampu bungkam serta menatap punggung Wonwoo yang hilang dari balik daun pintu.

Mina terdiam. Lalu bertanya pada dirinya sendiri.

"Apa perasaan cinta bisa terbagi menjadi dua?"

📌📌📌

Twice kini sudah menempati rumah mereka yang baru. Hidup bersama dengan kenyamanan seorang remaja wanita. Hari minggu pagi ini menjadi waktu yang tepat untuk perpindahan mereka.

Barang-barang sudah mereka semua kemas dalam beberapa koper dan tas mini. Dari ke sembilan cewek, Momo lah orang yang paling banyak membawa barang bawaan. Dan rata-rata semuanya hanya berupa makanan ringan.

"Mo, bikin sempit mobil aja lo bawa barang segini bejibun," komentar Jeongyeon selaku supir mobil yang bertugas menjemput seluruh personil. Mobil ini merupakan fasilitas yang tersedia dari Pak Jaya.

"Yaelah, masih dikit ini. Entar gue kasih deh lo." jawab Momo dengan entengnya. "Oh ya, gue sedih tau harus jauhan sama Soonyoung,"

Dahyun yang duduk di belakang lantas nyeletuk. "Cih, cinta nggak pernah terbalaskan gitu kok."

Momo melotot menghadap Dahyun. "Dasar tahu bulat, ngeledekin mulu lo mah!"

"Lo lebay sih Kak, orang boleh sering-sering pulang ke rumah. Balik terus aja Kak Momo, biar ketemu Bang Sipit terus." jawab Dahyun pula seraya memeletkan lidah.

Rumah Twice yang sebentar lagi akan mereka huni merupakan rumah sementara untuk mereka kumpul ataupun mencari hiburan dari lelahnya aktifitas. Tapi jika tidak dibutuhkan, mereka akan kembali pulang ke rumah masing-masing. Tapi, rencana mereka sih ingin terus tinggal di rumah Twice.

Maka dari itu, barang-barang yang mereka bawa hanya barang yang sangat diperlukan ketika berada di rumah Twice. Seperti alat kecantikan dan alat mandi.

Sementara Dahyun dan Momo berdebat, mobil yang Twice naiki sudah berada di depan rumah Mina. Semua anggota sudah berada di dalam mobil kecuali Mina yang memang lokasi rumahnya lumayan dekat dengan rumah baru Twice. "Eh anjir rumahnya gede banget!" komentar Momo untuk yang ke sekian kalinya.

Nayeon yang berada di sebelah kursi kemudi hanya melirik rumah Mina kemudian kembali menatap ponsel. Dahyun, Chaeyoung dan Tzuyu tidak begitu peduli dengan ucapan Momo. Sana dan Jihyo juga terkagum sama seperti Momo. Selama mereka satu kelas dengan Mina, dua sejoli itu tidak pernah bermain ke rumah Mina karena beberapa alasan.

Tak lama setelah Jihyo menelepon, Mina keluar dari kediaman dengan beberapa tas mini yang ia bawa. Masuk ke dalam mobil, aroma seorang Mina lantas menyerbak ke seluruh penjuru kendaraan.

Tanpa ada sepatah kata, Jeongyeon melajukan kembali mobil untuk menuju lokasi tujuan. Perasaan tidak sabar sudah membelenggu para member Twice. Chaeyoung bahkan sudah membuat daftar apa saja yang harus ia lakukan untuk mendekorasi kamarnya nanti.

Semoga saja hari pertama mereka berada di rumah baru akan menjadi awal yang baik untuk Twice kedepannya.

-Magenta-

AN*Maaf lamaa up^^Habis try out Pitelii-,-Comment yaaa, vote jugaTengkiuuuu^^

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

AN*
Maaf lamaa up^^
Habis try out Pitelii-,-
Comment yaaa, vote juga
Tengkiuuuu^^

Publish : 20 September 2018

[STS#1] Magenta ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang