^^^
Senin pagi adalah waktu yang sangat tidak tepat untuk pembelajaran jasmani dan kesehatan alias olahraga. Terlebih lagi, senin pagi jam pertama dan tentunya seusai upacara.
Kalau hari-hari lain selain hari senin, pastinya siswa diperbolehkan memakai pakaian olahraga dari rumah. Tapi kalau jatuhnya hari senin? Terpaksa harus berganti pakaian di sekolah. Belum lagi, mengantre untuk memakai ruang ganti.
Merepotkan, bukan?
Itulah yang dirasakan anak-anak kelas 10-D pada setiap minggunya. Udahlah capek habis upacara karena panas-panasan, lalu disambut oleh kebugaran.
"Untuk seluruh guru dan karyawan, diharapkan segera menuju ruang guru karena akan diadakan rapat bersama kepala sekolah dan komite. Seluruh siswa diharapkan untuk tetap berada di kelas masing-masing sampai rapat usai. Terimakasih."
Chaeyoung memekik senang mendengar suara seorang guru wanita yang berasal dari celling sound. Pengumuman yang barusan disampaikan merupakan pengumuman paling baik sepanjang masa untuk seorang pelajar sepertinya.
Bukan hanya Chaeyoung, siswa-siswa yang lain pun merasakan hal yang sama.
"Guys, nggak usah ganti baju! Entar rapat sampai siang, kemungkinan kita free sehari!" kata Seungkwan selaku ketua kelas.
"Wih, beneran?!" pekik Chaeyoung.
"Kata sapa lo?" tanya Chan menelisik.
"Idih, gak percayaan banget lo sama gue! Gue tadi dikasih tau Pak Bejo, katanya simulasi untuk bola basket diundur minggu depan."
"Yodah, serbu kantin kuy!" ajak Myungho memimpin teman-teman sekelas. Kesempatan seperti ini tidak datang dua kali, jangan di sia-siakan.
Menuruti perintah, seketika kelas 10-D berangsur sepi. Banyak yang pada nyerbu kantin, sebagian ada yang apel ke kelas pacar. Ada juga yang numpang cari ketenangan di perpustakaan.
Bandel memang, padahal tadi jelas ada pengumuman agar tetap berada di kelas masing-masing. Ini malah keluyuran, sebodo amat sama pengumuman, penting juga perut kenyang.
"Chae, kantin gak?"
Tzuyu mendekat ke arah Chaeyoung yang tengah sibuk mencari sesuatu di tas nya. Seperti kebingungan karena kehilangan sesuatu.
"Entar aja deh Yu, handphone gue hilang."
"Loh, kok bisa? Lo taruh mana?"
Chaeyoung berdecak frustasi. "Gue lupa,"
"Aishh, coba cari yang bener di tas, sapa tau nyelip."
Chaeyoung kembali mencari ponsel nya di dalam tas, sampai semua buku-buku di keluarkan. Bagian depan tas dan bagian tempat minum pun ia periksa. Namun nihil, tidak ada benda pipih itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
[STS#1] Magenta ✔
Fanfic[SEVENTEEN TWICE STORY] "Ketika rasa itu datang dan bermuara." Ini kisah tiga belas pria yang dipertemukan dengan sembilan gadis. Takdir membuat mereka bersua dan terluka. Seungcheol 📌 Nayeon Jeonghan 📌 Jeongyeon Jun 📌 Sana Soonyoung 📌 Momo Wonw...