Semua karakter, lokasi, dan kejadian dalam cerita ini adalah fiktif.
***
Suara rintik hujan masih terdengar jelas di telinga. Seorang gadis tampak masih setia memeluk gulingnya di balik selimut.
"Emmm ..." erang gadis itu sambil merenggangkan otot-otot tubuh lalu meraba kasurnya untuk mencari sesuatu di balik bantal.
Ia meraih handphone kesayangannya, kemudian menekan tombol yang ada di sisi kanan ponsel tersebut.
"Cepat banget udah pagi," gumamnya pelan lalu duduk di atas kasur sambil menyandarkan tubuhnya malas.
Belum genap 48 jam menghuni tempat tersebut, gadis itu sudah di minta untuk ikut berkumpul di balai RW oleh pak Hyukjae.
Katanya sih semua anak muda di daerah tempat tinggalnya itu wajib untuk datang ke sana. Mau tak mau, senang tak senang ia juga harus ikut berkumpul hari ini.
Hanya tersisa beberapa jam lagi sebelum berkumpul di balai RW, tapi gadis itu masih duduk diam sambil melamun di atas kasurnya.
Setelah cukup lama menghabiskan waktunya untuk melamun, gadis itu akhirnya berjalan ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya dan bersiap-siap untuk pergi berkumpul ke balai RW.
***
"Mak, ini seriusan harus ikut?" tanya seorang pria yang juga masih setengah hati untuk pergi ke balai RW.
"Ya jelaslah Younghoon, pakai nanya lagi. Udah sana pergi! Sekalian ajak si Yuju," suruh sang ibu.
"Yaudah iya, pergi dulu mak."
Setelah berpamitan dengan sang ibu, pria itupun berangkat ke balai RW dengan mengendarai sepeda motor miliknya. Tak lupa ia mampir ke rumah Yuju untuk mengajak gadis itu berangkat bersama.
Sebenarnya sih Younghoon rada canggung buat ngajakin Yuju pergi bareng soalnya mereka ga dekat-dekat banget.
Mereka memang satu RT, satu kampus pula, tapi mereka jarang ketemu dan saling sapa. Makanya Younghoon canggung. Tapi sekarang dia udah terlanjur berada di depan rumah Yuju, masa iya mau langsung pergi?
Baru saja Younghoon ingin turun dari motornya untuk memanggil Yuju, pas banget orangnya keluar dari rumah. Tapi Yuju ga sendirian, dia bersama gadis yang sedikit lebih tembem darinya.
"Ngapain lo di depan rumah gue?" tanya Yuju to the point.
"Lo mau ke balai RW, kan? Nyokap gue suruh perginya barengan sama lo." Sok-sokan banget pakai embel-embel nyokap, padahal biasanya juga emak.
KAMU SEDANG MEMBACA
KARANG TARUNA | 𝟏𝟗𝟗𝟕 √
Fanfiction✎ . . . "Menurut kalian arti teman itu apa?" "Keluarga." "Arti teman bagiku adalah rumah kedua." "Tempat berkeluh kesah." "Artinya teman ya teman lah, apa lagi?" "Susah emang nanya sama orang bego." Story by : @kristsyc & @jurunhoro Jangan lupa beri...