Setelah Eunwoo selesai menyampaikan isi proposalnya, semua orang yang ada di dalam ruangan tersebut langsung diam, begitupun dengan Eunha.
Chaeyeon dan Yuju saling menggenggam tangan erat, mereka menunggu respon dari Eunha yang berdiri tepat di depannya. Di sisi lain Jaehyun berdoa dalam hati, semoga aja Eunha ga salah menanggapi maksud Eunwoo lagi dengan bertanya 'Kamu lagi latihan?' atau berpikir bahwa pria itu sedang bercanda.
Cukup lama Eunwoo berdiri di atas panggung menunggu jawaban dari Eunha. Pada akhirnya Eunha pun berjalan naik ke atas panggung lalu mengambil alih mikrofon dari tangan Eunwoo.
"Proposalnya ... saya terima," ucap Eunha yang pada akhirnya membuat anak-anak Tarka menjerit heboh.
Eunwoo langsung meluk Eunha erat di atas panggung sambil membisikkan kata terima kasih.
"PAJAK JADIAN WOI!" teriak Hyunjae.
"AKHIRNYA JADIAN JUGA LO BERDUA!" teriak Yuju sambil lompat-lompat.
"Mereka berdua nyabotase acara pertunangan kita ini mah," ucap June ke Rose.
"Nyabotase apaan deh? Kan acara kita udah kelar satu jam yang lalu," kata Rose sambil nyubit pinggang June.
"Eunwoo romantis banget," puji Jiho.
"Gue juga romantis kok," kata Hyunjae.
"Ga nanya!"
Tak lama setelah Eunwoo dan Eunha turun dari panggung, sekarang giliran Seokmin yang naik ke atas.
"Lo ngapain? Mau nembak Yuju?" tebak Mingyu.
"Turun lo! Jangan ngerusak momen Eunha sama Eunwoo!" teriak Bangchan.
June langsung melirik Bangchan sebal. Yang di rusak itu momen dia sama Rose, bukan Eunha sama Eunwoo. Emang dasar teman kurang ajar mereka.
"Berisik lo! Gue mau nyanyi," kata Seokmin lalu mulai meraih mikrofon.
"Gue kira dia mau nembak Yuju," kata Bangchan.
"Sama gue juga," kata Mingyu.
"Oi Jaehyun. Maju dong duet bareng gue," ajak Seokmin.
"Kenapa harus gue?" tanya Jaehyun.
"Suara lo cocok buat lagu ini. Buruan lo sini."
Mau ga mau Jaehyun pun langsung naik ke atas panggung dan ngambil mikrofon yang ada di atas meja. Setelah itu Seokmin bisik-bisik sama Jaehyun, lalu mulai menghidupkan musik.
"Not sure if you know this ..." Jaehyun menatap Chaeyeon lembut.
"But when we first met ... I got so nervous I couldn't speak ... In that very moment, i found the one and ... my life had found its missing piece ...."
KAMU SEDANG MEMBACA
KARANG TARUNA | 𝟏𝟗𝟗𝟕 √
Fiksi Penggemar✎ . . . "Menurut kalian arti teman itu apa?" "Keluarga." "Arti teman bagiku adalah rumah kedua." "Tempat berkeluh kesah." "Artinya teman ya teman lah, apa lagi?" "Susah emang nanya sama orang bego." Story by : @kristsyc & @jurunhoro Jangan lupa beri...