✎ . . .
"Menurut kalian arti teman itu apa?"
"Keluarga."
"Arti teman bagiku adalah rumah kedua."
"Tempat berkeluh kesah."
"Artinya teman ya teman lah, apa lagi?"
"Susah emang nanya sama orang bego."
Story by : @kristsyc & @jurunhoro
Jangan lupa beri...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jaehyun kelabakan ketika mendapat kabar bahwa Chaeyeon tak berangkat ke kampus pagi ini. Padahal tadinya dia mau minta maaf soal kejadian kemarin.
Dia mau nelepon Chaeyeon tapi sayang gengsinya lebih besar dari pada rasa bersalahnya.
Pria itu menghampiri Seokmin yang lagi duduk menyendiri di sudut ruangan. Aneh aja orang yang biasanya ceria malah tiba-tiba murung.
"Lo kenapa?" tanya Jaehyun.
"Apanya?" Seokmin balik bertanya.
"Elo kenapa? Mukanya dari kemarin di tekuk gitu."
"Ya elo juga kenapa dari kemarin ngomel-ngomel mulu?"
Ini Seokmin lagi ngajak Jaehyun perang kayaknya.
"Gue ga ngomel-ngomel tuh. Lo mendadak aneh banget jadi murung. Tumben lo ga main bareng Yuju? Ada masalah?"
"Gue ga murung. Lo juga kenapa ga main sama Chaeyeon? B.iasanya juga lo nempel sama dia."
Tuh kan, ini mah Seokmin beneran ngajak Jaehyun perang. Kesal juga si Jaehyun lama-lama kalo ngomong sama dia.
"Emosi gue lama-lama ngomong sama lo," ucap Jaehyun lalu beranjak pergi meninggalkan Seokmin.
"Ya siapa suruh lo ngomong sama gue!" kata Seokmin bete.
Beberapa menit setelah Jaehyun pergi, kini giliran Yuju yang nyamperin Seokmin.
"Gue mau ngomong sama lo," ucap Yuju to the point.
Seokmin menatap Yuju lekat. "Mau ngomong apa?"
"Lo masih nanya soal apa? Lo udah lupa kejadian waktu itu? Perlu gue ingatin?" tanya Yuju.
"Kalau lo kesini cuma mau bahas soal June mendingan-"
"Gue ga bahas soal June. Ini soal kita!"
Seokmin menahan napasnya sejenak. Kok Yuju tiba-tiba jadi galak gini, kan dia jadi takut.
Yuju langsung mengambil posisi duduk di sebelah Seokmin lalu memegang pundak pria tersebut.
"Gue mau jujur sama lo, gue juga suka sama lo cuma gue sembunyiin semuanya sendiri. Gue ga mau ngerusak persahabatan kita dan gue pikir lo sama kayak gue, makanya gue kemarin coba buka hati buat June dan gue baper sama dia."
"Jadi lo—"
"Diam! Lo ga usah ngomong dulu, gue masih belum selesai," potong Yuju saat Seokmin hendak menanggapi.
