5 🔞

4K 335 5
                                    

Dimohon yang dibawah umur untuk tidak membaca part ini, dikarenakan ada semi maturenya dan dimohon untuk kerjasamanya ya. Jika terlanjur, dosa tanggung masing-masing 😚

Jimin memeluk jungkook yang berada dijok kemudinya, sementara Jungkook masih menikmati aktifitasnya menciumi leher jejang milik jimin. Rambutnya diremas pelan dan terdengar suara lengguhan milik jimin. Setelah pergi dari arena balapan, jungkook membawa jimin menuju apartemen yang sekarang jimin tumpangi. Namun saat jungkook mengeluarkan suaranya jimin dengan cepat menarik jungkook kedalam ciumannya. Awalnya jungkook kaget namun merasakan lumatan  dibibir ya langsung ia balas lumatannya sampai bertukar saliva.

"Emhhh ahh jungkook" jimin meremas rambut jungkook dikarenakan tangan namja tersebut bermain-main didalam kaosnya. Jungkook makin gencar melumat setiap jengkal leher jimin hingga ia melorotkan jaket jimin dan menarik leher kaos milik gadis tersebut. "Akhhh~ emhhh" jungkook menghisap pundak jimin dan membuat kissmark disana. Tubuhnya lemah dan tak terkendali, keduanya berkeringat didalam mobil jimin walaupun ac mobil tersebut cukup dingin.

Jungkook melepas lumatannya pada leher jimin sementara jimin sendiri wajahnya memerah dan nafas yang terengah-engah. Jungkook menurunkan jognya lalu mengangkat jimin agar duduk diatas pangkuannya. "Mau lebih ?" Tanya jungkook dengan suara rendah miliknya, jimin melepas jaketnya hingga ia hanya memakai kaos hitam yang nampak longgar sehingga dimasukan kedalam celananya. Jimin bersmirk ria lalu membuka kaosnya ,jungkook melihat jimin hanya memakai bra pink dengan corak polkadot hitam.  Yeoja cantik tersebut membuka kaitan branya hingga terpampang kedua gunung kembar dengan pucuknya yang berwarna pink.

Jungkook seakan tertantang untuk menyentuhnya, ia menangkup kedua payudara tersebut. Tangannya saja sampai tak muat menampung buah dada tersebut.

"Anghhh shhh" desah jimin membusungkan dadanya, jungkook menggeram lalu membenamkan wajahnya disela-sela belahan payudara jimin.
"Kau indah ,aku jadi semakin ingin memilikimu baby" ucap jungkook lalu mengkulum nipple pink kiri milik jimin sementara yang kanan asik dimainkan oleh tangan jungkook. Jimin menggila dikarenakan aktifitas jungkook dan juga ia bisa merasakan jika selangkangan dibawahnya menegang.

"Ahhh fuckhh mhh tungguhh" Jungkook menghentikan kulumannya lalu menatap jimin sayu. Sementara jimin mencoba melepaskan celananya, ia menatap jungkook dengan tatapan sexy miliknya.

"Aku mau posisi berbeda namun aku tak ingin kamu memasukiku jung . Aku ...aku belom siap jika harus menyerahkan semuanya" ucap jimin takut-takut jungkook kecewa, namun namja itu tersenyum lalu menganggukan kepalanya. "Aku takkan memaksa sayang, sampai nanti kita menikah .aku ingin kau menjadi milikku seutuhnya" jimin merasa hatinya menghangat lalu ia membuka celana beserta panties miliknya hingga naked didepan jungkook. Keduanya merasa sampai dipuncak kenikmatannya hingga keduanya menembakan cairan cinta mereka.

.

.

.

Jungkook menggendong jimin setelah membereskan semua aktifitas yang mereka lakukan, jimin sudah rapih dengan pakaiannya begitupun jungkook. Sesampainya didepan apartemen itu lalu mengetok apartemen bercat warna hitam .

"Siapa??"

Jungkook menatap yoongi sementara yeoja itu menyuruh jungkook untuk masuk dan mengantar Jungkook kekamar milik jimin. Setelah selesai menidurkan badan jimin , Jungkook langsung pergi dari kamar jimin. Ia terdiam melihat yoongi melipat kedua tangannya sambil menatap dirinya tajam.

"Jika kau hanya ingin main-main dengan jimin lebih baik enyalah, kau sama saja dengan cecunguk sialan jaehyun beserta antek-anteknya" ucap yoongi pedas membuat jungkook sedikit meringis. Ia menghela nafas lalu menatap yoongi datar.

"Aku serius berhubungan dengan jimin dan satu lagi aku memang disuruh oleh ayahnya namun aku ingin jimin mencintaiku karena ... Sejak pertama masuk kuliah aku mulai mencintai dirinya" yoongi berdecih dengan kata yang diucapkan jungkook, yoongi sangat membenci kata itu. "Cintapun pada akhirnya menyakiti seseorang ,dan pertimbangkan kembali! Jika kau mempermainkan perasaan jimin. Kau akan menjadi sasaran Kitten geng" tunjuk yoongi lalu melangkah memasuki kamarnya, jungkook menghela nafas dan melanjutkan langkahnya untuk meninggalkan apartemen milik yoongi.

.

.

.

Kedekatan jimin dan jungkook sudah menyebar sampai seluruh kampus, Jungkook yang dulunya berdandan cupu yang tampan kini menanggalkan kacamatanya dan berpakaian layaknya pria sejati. Begitupun jimin, semua keliaran jimin yang pernah dilakukan dikampus bahkan depan dosen sekalipun telah berkurang berkat jungkook, ya walaupun ada saja orang yang mencari perkara terhadapnya.

Seperti misalnya saat ini, jimin ditatap oleh gengnya Jieun yang terang-terangan menyukai jungkook. Awalnya sih jimin bodo amat karena ya jungkook memilih dia dan akan selalu berada didekatnya namun yeoja pendek itu dengan berani menggoda jungkook didepan matanya. Oh~ bahkan ia belom tau bahwa jimin pernah hampir membunuh seorang laki-laki karena ia hampir diperkosa.

"Jadi~ apa mau kalian pendek?" Tanya jimin to the point, jieun dan kawan-kawannya menatap jimin tajam. Ia sangat amat dendam dengan gadis tersebut ya walaupun jimin tak tau dimana letak kesalahannya.

"Jauhi jungkook! Dia itu milikkku! Kau itu cuman hama dikehidupannya" seru jieun membuat jimin tertawa keras yang membuat jieun semakin ingin menghajarnya. Ia lalu bersmirk dan mengangkat dagunya angkuh.

"Suruh jungkook jauhi aku, aku sih bukan seseorang yang terang-terangan berkata bahwa aku menyukainya" jimin melangkah mendekati jieun dengan senyum iblis miliknya lalu menepuk pundak jieun sambil meremas kencang hingga sang pemilik pundak mengerang kesakitan.

"JIEUN!! " Seru kawan-kawan jieun yang hendak menghampiri jieun namun mereka langsung dihalangi oleh Lisa dan seulgi yang tak sengaja melewati taman sepi itu.

"Jangan ikut campur kalau kau mau dia tak selamat" ucap seulgi dingin sementara lisa memainkan kuku-kuku panjang yang dicat berwarna hitam putih.

Jimin mendekatkan wajahnya kearah telinga jieun lalu membisikan sesuatu.
"Kau pikir aku takut dengan kalian, jika kau pikir aku mudah disingkirkan kau salah besar jieun sayang. Kampus ini, adalah punya keluarga Park dan kakekku adalah pendiri kampus ini . Jangan pernah bermain-main dengan seorang park jimin jika kau tak mau berakhir dipemakaman" bisik jimin lalu menjauh dari jieun namun nampak yeoja itu sepertinya tak gentar dengan ucapan jimin.

"Aku akan membunuhmu PARK JIMIN JALANG!" jieun mengarahkan tongkat baseball yang ia bawa dan mengayunkannya kearah jimin. Smirk diwajahnya seakan memperlihatkan jimin tak pernah takut dengannya. Dengan cepat jimin menundukan kepalanya lalu memukul rahang jieun hingga yeoja tersebut tersungkur.

"Ck .. begitu saja kau sudah lengah, Lis ,Gi ayo pergi dari pecundang-pecundang ini. Seulgi dan lisa menganggukan kepalanya lalu pergi meninggalkan kelompok jieun.

"AKU TAKKAN MENYERAH!!"

.

.

.

Jimin hendak menghampiri jungkook yang tengah ngobrol dengan seseorang, ia menghela nafas pelan. Ia tau siapa yang berbicara dengan jungkook. Dia adalah kakak sepupunya ,park chanyeol.

"Jung... Ahjussi park sakit dan dilarikan kerumah sakit" ucap chanyeol kepada jungkook yang membuat jimin sontak terdiam mendengar ucapan kakaknya.

"A..ayah sakit?" Ucap jimin membuat jungkook dan chanyeol menoleh kearah jimin dengan tatapan terkejut.

.

.

.

Tbc

Sumpah demi apapun gagal bikin rated-m huaaaa , tapi episode yang akan datang sih gak bakal ada yang menjurus rated M sih. Voment jangan lupa

Dangerious Girl | KOOKMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang