'BRAKK'
jimin melangkah masuk kedalam rumahnya sontak membuat beberapa maid dan bibi hyojung kaget, wajah jimin sangat tak bersahabat setelah pulang dari makam kakaknya sementara itu jungkook dibelakang yg terlihat lesu.
'BRAKK'
"Astaga ada apa dengan anak itu eoh" seru nyonya park mendengar gebrakan dari kamar jimin, wanita tua namun cantik tersebut menoleh kearah jungkook yang sangat lesu. Nyonya park terkekeh pelan ,pasti ia ditolak oleh jimin dikarenakan melamar didepan makam kakaknya jimin. Bagaimana nyonya park bisa tau? Salahkan saja mulut ember suaminya yang tau rencana jungkook.
"Kenapa lesu? Ditolak sama jimin?" Tanya nyonya park, jungkook menggelengkan kepalanya pelan. Ia menghela nafas lalu menatap nyonya park.
"Aku diterima tapi.....""Wah bagus dong" potong nyonya park karena jimin menerima jungkook, lelaki muda itu menghela nafas lagi. "Masalahnya ada orang yang mengaku-ngaku hamil anakku mah, padahal aku bersih selama ini bahkan saat diluar negeri juga aku gak macam-macam. Aishhh"
"APAA??" Nyonya park membulatkan kedua bola matanya, ini tak bisa dibiarkan. Ia akan membersihkan hama yang telah masuk kedalam keluarganya bahkan kedalam hubungan Jungkook dan jiminnya. Wanita itu menoleh menatap jungkook lalu mengusap pundak calon mantunya." Akan mama urus wanita itu, kau sebaiknya pulang ne .bilang sama mamamu bahwa nanti mama ingin bertemu dengannya" ucap nyonya park pelan, Jungkook menganggukan kepalanya lalu bangun dari sofa.
"Nee ma, saya permisi dulu"
Setelah jungkook pergi, nyonya park langsung menghubungi seseorang.
"Jinyoung .aku punya tugas untukmu"
.
.
flashback
"Aku mau kook" ucap jimin dengan sebuah senyuman, jungkook tersenyum lebar lalu memeluk jimin erat. Sementara jimin membalas pelukan jungkook."terima kasih sayang, aku mencintaimu"
Diperjalanan pulang mereka mampir disebuah kedai ice cream, Jungkook yang asik menatap jimin dengan tatapan memuja. Walaupun mantan brandalan jimin sangatlah cantik dan rambutnya yang sudah diwarnai dengan warna hitam menambah kesan plus terhadap jimin.
"Cantiknya milikku" ucap jungkook tiba-tiba membuat jimin merona dikedua pipinya, mereka memakan es krim dengan penuh candaan."Jungkook? Ini kamu kan? Jungkook aku kangen kamu" Jungkook dan jimin menoleh kearah asal suara, seorang yeoja tengah tersenyum lebar menatap jungkook. Namja tampan itu mengkerutkan dahinya tak mengenali siapa yeoja tersebut
"Kau siapa ya?" Tanya jungkook bingung, yeoja tersebut membulatkan kedua matanya."Kook ! Ini aku yeri, kau lupa? Aku juga tengah mengandung anakmu kook ,ku mohon jangan pergi lagi." Jimin menoleh menatap yeoja itu tajam, ia lalu berdiri didepan yeoja tersebut. Jimin menatap dari bawah keatas sambil berdecih pelan.
"Wah kim yerim? Ayam kampus sekolahan? Kkkk~ aku ragu itu anak jungkook, sementara kau sering tidur dengan siapapun. Drama macam apa yg kau mainkan hm?" ucap jimin datar sambil melipat kedua tangannya, yeri menatap yeoja didepannya kesal.
"Jimin tutup mulutmu! Aku ini pacar jungkook dan tengah mengandung anaknya" Jimin bersmirk lalu menatap remeh yeoja tersebut.
"Punya bukti apa kau hah?" Tanya jimin menantang yeri, yeoja itu menyeringgai pelan. Dan kembali menantang jimin sambil usap perutnya. "Jungkook itu lupa padahal 2 bulan yang lalu kita bercinta dibar dan dia langsung menembakku jadi untuk apa aku bohong, kau bisa menanyakannya pada mingyu nanti"
Jimin menoleh kearah jungkook ,sementara namja itu menggelengkan kepalanya pelan. "Sumpah jim ,aku tidak mengenalnya. dua bulan yang lalu aku memang bersama mingyu dan anak-anak yang lain dibar tapi aku tak pernah menyentuh wanita ini.! Yak kau jangan mengada-ada yak!" Seru jungkook kesal karena tuduhan yeri. Wanita itu memohon terus kepada jungkook dan membuat jimin muak. Ia melangkahkan kakinya pergi dan disusul oleh jungkook.
![](https://img.wattpad.com/cover/180554980-288-k748402.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Dangerious Girl | KOOKMIN
De Todotak perduli apapun didunia ini, jimin sangat membencinya. keluarga, sahabat ,tetangga tak ada yang memperdulikannya. jimin tumbuh menjadi gadis yang brutal dan liar bahkan Tuan dan nyonya Park sudah angkat tangan dengan kelakuan jimin. namun bagaima...