11

2.3K 265 4
                                    

Suasana kamar VVIP sangat ramai dikarenakan jungkook langsung menelpon tuan dan nyonya park , ia juga sudah memanggil dokter. Kata dokter ,jimin harus menjalani beberapa perawatan medis dikarenakan masih belom bisa menjalankan aktifitas seperti biasa. Tuan dan nyonya park langsung memeluk anak bungsu mereka erat dan menangis dipundak anaknya. Yoongi ikut datang bersama taehyung ,fyi taehyung kaget karena melihat perubahan jimin.

"Appa, kitty rusak berat ya?"tanya jimin pelan, Tuan park menganggukan kepalanya pelan. Jimin menghela nafas pelan lalu beralih menatap yoongi yang berdiri disamping taehyung. "Yoongie unnie ,jimin kangen" ucap jimin manja ,membuat yeoja pucat itu menghampiri nya dan memeluk jimin erat

"Ugh unnie punggungku~" yoongi sontak melepaskan pelukannya lalu menatap jimin panik, ia mengusap-usap pelan punggung jimin pelan."maafkan aku jiminie , aku hiks aku aku" jimin memeluk yoongi pelan lalu senyum tipis. "Unnie, aku tau kok. Maafkan aku dan sebenarnya aku sudah tau jika mobilku diikuti oleh mobil itu" semuanya tergelak kaget ,tuan park menghampiri anaknya lalu mengusap kepala jimin. "Ceritakan sama appa jim" ucap tuan park pelan. Jimin menghela nafas pelan dan chanyeol ikut dalam pembicaraan tersebut.

"Sepertinya Bukan lee jaehyun dan lee jieun saja yang bertindak, aku yakin pasti ada orang lagi yang berniat menghancurkan Park company." Ucap jimin pelan, chanyeol menganggukan kepalanya. Perusahaan besar seperti milik pamannya pasti banyak saingannya dan ingin menghancurkan perusahaan tersebut. Tuan park mulai berfikir sejenak dan menghela nafas. "Kau harus menikah dengan jungkook ,itu adalah salah satu cara untuk melawan mereka dan kita sepertinya harus bekerja sama dengan Changmin ahjussi" ucap Tuan park membuat chanyeol dan jimin membulatkan kedua matanya. "Ayah yakin meminta bantuan changmin ahjussi? Bukankah dia --"

"Dia sahabat appa nak, kau tenang saja. Dia pasti mau membantu appa kkk kalian tenang saja"ucap tuan park sambil tersenyum jahat, jimin menghela nafas pelan.

.

.

.

"Tuan ,ada pesan dari Tuan Park Yoochun"

"Apa isinya Kris?"

"Permohonan untuk kerja sama dan kita harus melindungin putri serta mantu Tuan yoochun"

"Ckckck Hyung itu masih saja menjengkelkan, hubungi teman-teman ku. Aku akan membuat sebuah 'pertemuan' spesial untuk yoochun hyung"

"Siap laksanakan Tuan Changmin"

.

.

.

Jungkook menyuapkan bubur kearah jimin, sementara yeoja cantik tersebut menerima suapan dari kekasihnya. Loh kekasih? Iya jungkook yg resmiin pas jimin masih koma.

"Oppa aku curiga dengan beberapa perusahaan yg waktu itu aku tolak" jungkook berhenti lalu menoleh kearah jimin, ia menatap bingung lalu menyuapkan bubur lagi. "Maksud kamu jim?" Jimin menghela nafas pelan. "Sempat ada beberapa perusahaan yg mau bermain gelap, aku tak mau dan aku mengcancel permintaan mereka tapi mereka tetep ngotot dan mereka juga ada yg ingin menjodohkan aku dengan anak/cucu mereka. Gila emang" Jungkook terdiam lalu mencoba menelpon seseorang. Jimin hanya diam menatap jungkook.

"Yoongi nuna, tolong beritahu chanyeol hyung nanti aku ingin bertemu dengannya"

Jungkook mematikan handphonenya lalu mengusap kepala jimin sementara gadis tersebut hanya menatap jungkook bingung."kamu kenapa pengen ketemu chanyeol oppa?" Jungkook tersenyum lalu mengusap pipi jimin."hanya ingin berbincang saja, ah kapan kamu terapi berjalan hm?"tanya jungkook lagi, jimin menatap kaki dan tangannya yang diperban."entahlah ,dokter Lee yang tau kook"

.

.

.

Yoochun melangkahkan kedua kakinya bersama dengan June, sekretarisnya. Mereka memasuki restoran bintang lima milik teman lamanya. Seorang pramusaji menghampirinya dan menuntun yoochun menuju ke ruangan VIP.

"Ahh hyung kau datang"ucap salah satu orang disana, yoochun tersenyum lalu mendudukan dirinya disamping junsu dan Jaejoong. "Ahh sudah lama sekali ya kita tak melakukan hal seperti ini" seru yunho dan dianggukan oleh jaejoong. Yoochun terkekeh pelan lalu menatap semua kawannya lalu menghela nafas pelan.

"Anakku dan calon mantuku baru saja ke kelakaan, sebenarnya sudah 6 bulan kejadian tersebut." Changmin terkejut begitupun yang lain. Yoochun sekali lagi menghela nafas pelan.

"Aku yakin, peristiwa ini tuh bukan hanya serangan semata. Mereka ingin menjatuhkan perusahaanku. Jimin mengatakan ia diikuti oleh sebuah mobil sebelumnya dan sudah direncanakan dengan matang" ucap yoochun meminum pesanannya.

"Aku tak menyangka baby kecilku diincar oleh oknum-oknum yang haus dengan kekayaan" seru junsu lalu dianggukan oleh yang lain, yoochun menghela nafas pelan.
"Maka dari itu aku meminta bantuan kepada kalian, terutama changmin. Aku hanya takut kejadian Jihan terulang lagi, sebenarnya jihan dibunuh oleh orang suruhan dan kebetulan orang tersebut kerja di kantorku." Yoochun menatap mereka frustasi lalu junsu mengusap punggung kawannya tersebut. "Kami akan membantumu hyung, kau tenang saja" ucap changmin, yoochun menatapnya lalu menganggukan kepala pelan.

"Aku akan bermain dengan mereka, ah kris tolong kau cari tau siapa yang bermain-main dengan keponakan kami" ucap changmin lalu dianggukan oleh asistennya.
"Aku akan menyuruh anggotaku melacak mobil yang menabrak keponakan manisku . Kau tenang saja chunie" seru lagi Yunho selaku Kepala kepolisian Korea selatan. Junsu dan jaejoong hanya membantunya untuk menjaga jimin dan Jungkook dari jauh.

"Kau percayakan semuanya pada kami chunie"

"Thanks kawan-kawan"

.

.

.

.

"Hey bagaimana? Jimin sudah tewas?"

"Maafkan aku tuan, dia selamat dan sudah siuman dari komanya"

"Aishh aku ingin sekali membunuh anak itu, karena dia ! Anakku depresi ck. Sialan"

.

.

.

Tbc

Dangerious Girl | KOOKMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang