Jimin mulai belajar menjadi pemimpin dan segala tentang bisnis dari jungkook, segala macam yang berbau hal tentang kampus ia
Resmi berhenti dari kampus tersebut. Setelah resmi menjadi presdir Park Company, jimin yang dibantu oleh kakak sepupunya 'chanyeol' berusaha membangkitkan perusahaan kakek moyangnya tersebut. Sampai jimin tak pernah pulang cepat bahkan sering menginap dirumah yoongi.Geng kitten miliknya masih tetap ada dan ia resmi memberikan posisi ketua kepada seulgi, sementara yoongi ia ingin memberikan posisi sekretaris pribadinya. Jungkook kadang membantunya dan memeriksa hasil pekerjaan jimin ,dikarenakan jungkook juga adalah pewaris tunggal 'Luxion's J' yang sama besarnya dengan park company. Saat ini perusahaan dipegang oleh kakak ipar jungkook, Kim mingyu yang notabenya adalah istri kakak perempuannya jeon wonwoo.
"Ahh melelahkan sekali" ucap jimin setelah selesai rapat dengan chanyeol dan jungkook, sementara itu yoongi menatap mereka datar.
"Baru segini saja kau lelah anak manja, biasanya kau akan mabuk-mabukan dengan yoongi" celetuk chanyeol membuat jimin melirik kakak sepupunya itu tajam, sifat bar-bar jimin masih melekat dan ia tak segan melempar layar komputer jika ada yang mengagetkannya. "Dia memang pemalas oppa, senangnya mabuk-mabukan dan balapan. Menyesal aku ikut dengan gengmu park" sambung lagi yoongi tak kalah pedas. Jimin menggerutu dan hampir melempar sepatu hak tinggi kearah chanyeol dan yoongi. Jungkook tersenyum tipis lalu mendekat kearah jimin sambil memijat pundaknya pelan.
.
.
.
Jimin melangkahkan kedua kakinya pelan menuju rumahnya, sungguh hari ini adalah hari yang sangat melelahkan bagi jimin. Full setiap hari ia harus menghampiri beberapa rapat dan pertemuan dengan beberapa kolega, bahkan koleganya menawarkan perjodohan dengan anak mereka. Gila ,untung jimin menolak halus tawaran mereka. Dia bukan tipe-tipe jodoh atau dijodohkan dikarenakan dihatinya hanya ada satu nama.
"Nona muda, Tuan park menunggu anda diruang kerja Tuan Park" ucap Bibi hyojung, jimin menganggukan kepalanya lalu melangkahkan kedua kakinya menuju ruang kerja ayahnya. Jimin mengetuk pintu bercat coklat itu lalu membukanya pelan, terlihat ayahnya sedang asik memandang sebuah foto besar disudut ruangan itu. Jimin melangkah mendekati ayahnya dan berdiri disamping ayahnya.
"Semenjak kejadian kematian jihan, semuanya hancur. Para karyawan demo, beberapa rekan ayah ada yg memutuskan hubungan. Perusahaan kita berada dititik terendah saat itu dan mau tak mau ayah harus turun sendiri walaupun ada chanyeol dan hyungsik tapi ayah gak bisa karena perusahaan sudah diwariskan oleh kakekmu dan ayah oleh kakek buyut"ucap tuan park lalu menoleh kearah jimin ,kedua bahu jimin dipegang sontak membuat jimin menatap ayahnya.
"Ayah tak perduli masa lalumu yg bengal itu nak, tapi ayah mohon bantu ayah meneruskan perusahaan ini. Awalnya perusahaan udah ayah wariskan ke jihan tapi tapi ..." Jimin memegang tangan ayahnya lalu mulai tersenyum memahami apa maksud ayahnya tersebut.
"Aku akan meneruskannya yah, ayah tenang saja."
Tuan park langsung memeluk jimin erat, sungguh hatinya terluka saat mengingat kematian jihan dan semua masa lalunya namun saat jimin tersenyum semuanya langsung hilang. Ia merasa terobati oleh senyum manis anak bungsunya.
"Ayah sayang kamu jimin."
.
.
.
Jimin dan jungkook melangkahkan kedua kaki mereka diarea pemakaman dengan membawa sebuket mawar putih ditangan jimin. Jimin tampak cantik dengan balutan dress selutut warna hitam dan riasan natural tanpa ada dilebih-lebihkan sementara jungkook dengan kemeja putih ,jas hitam dan celana bahan senada dengan jas.
Jimin menaruh sebuket mawar putih itu didepan batu nisan, ia menyentuh pelan batu tersebut lalu mulai tersenyum tipis.
"Hai unnie, maaf jimin baru datang menjenguk unnie. Apa kabar unnie disana? Pasti bahagia ya?" Jimin terkekeh pelan dan jungkook menatapnya dibelakang dengan tatapan yg sulit diartikan."maafkan jimin yang sudah menyusahkan orang tua kita ,maafkan jimin yang sudah berubah hiks jimin hanya ingin diperhatikan oleh ayah dan ibu hiks maafkan jimin" jungkook menghampiri jimin dan merangkul pundaknya pelan, ia mengusap pundak yang bergetar tersebut."Tapi hiks jimin sudah minta maaf kok hiks jimin akan menggantikan posisi ayah di Park Company sebagai presdir. Unnie jangan khawatir ya, sudah ada jungkook bersama jimin ." Jimin menoleh kearah jungkook ,namja tampan itu tersenyum lalu melepas rangkulannya. Ia membungkuk pelan lalu menatap nisan itu.
"Halo nuna, nama saya jeon jungkook . Calon suami jimin ,adik anda. Anda tak usah khawatir dengan jimin karena saya siap lahir batin untuk menjaganya" jimin membulatkan kedua matanya dan menatap Jungkook tak percaya, sementara itu jungkook membuka kotak disakunya lalu menghadap jimin.
"Jimin ... Will you marry me?"
.
.
.
Tbc
Huhaaahhh gue balik lagi wkwkwkk ayo suka orang ketiga dihubungan mereka atau aman" aja nih? Wkwkwk buntu otak saya soalnya makanya dari kemarin blom update wkwkwk voment jgn lupa ya guys
KAMU SEDANG MEMBACA
Dangerious Girl | KOOKMIN
Randomtak perduli apapun didunia ini, jimin sangat membencinya. keluarga, sahabat ,tetangga tak ada yang memperdulikannya. jimin tumbuh menjadi gadis yang brutal dan liar bahkan Tuan dan nyonya Park sudah angkat tangan dengan kelakuan jimin. namun bagaima...