12

2.2K 244 8
                                    

Chanyeol dan jungkook berada diruang inap jimin dan sementara itu jimin sendiri sudah tertidur pulas. Chanyeol menghela nafas pelan lalu menatap jungkook. "Kau tenang saja, Yoochun ahjussi sudah meminta bantuan kepada pamanku jadi kamu jangan khawatir ne. Ah jika besok ada dua orang pria berbadan besar didepan ruangan jimin ,kau masuk saja. Mereka adalah orang pesuruh dari pamanku dan jimin" ucap chanyeol lalu dianggukan oleh Jungkook. "Tapi kita harus menjaga ketat hyung, aku tak perduli dengan nyawaku karena nyawa jimin sangat berarti untukku"

Chanyeol menatap jungkook dengan tatapan yang sulit diartikan, ia Tau latar belakang keluarga jungkook dan semua tentang jungkook dikarenakan salah satu anak perusahaan ayahnya jga bekerja sama dengan perusahaan milik jungkook. Chanyeol merasa jika jungkook tulua mencintai Jimin, berbeda saat paman park menyuruh Jungkook untuk mengubah yeoja mungilnya. Jimin menggeliat pelan lalu bangun dari tidurnya sambil mengucek pelan matanya.

"Jungkookie~"lirihnya pelan sontak membuat kedua namja itu menoleh dan jungkook langsung menghampiri kekasihnya, ia mengusap pelan surai coklat panjang milik jimin. "Kau ingin sesuatu sayang?"tanya jungkook lembut, jimin menganggukan kepalanya lalu meminta minum. Jungkook mengambil gelas dinakas lalu meminumkan air tersebut kemulut jimin. Setelah minum, jimin kembali rebahan lalu menatap chanyeol.

"Oppa~ aku pengen baekie unnie disini" ucap jimin tiba-tiba kepada Chanyeol, namja tinggi itu menganggukan kepalanya pelan sambil menatap jimin. "Oke nanti oppa akan menyuruh baeki menjaga jiminie ne" senyum manis jimin merekah lalu ia menganggukan kepalanya. "Neeee~"

.

.

.

Penjagaan dirumah sakit tempat jimin dirawat dijaga ketat dengan orang-orang suruhan changmin. Namja itu memerintahkan anak buahnya menjaga kawasan rumah sakit dengan berpakaian layaknya orang biasa biar tak ada yg mencurigai mereka dan didepan kamar jimin pun sudah diberi dua bodyguard kepercayaannya, jongin dan Siwon. Dan beberapa orang menjaga di sudut-sudut jauh rumah sakit bahkan sampai jarak yg agak jauh dari rumah sakit. Changmin sudah merencanakan semuanya dengan sempurna. Ia tak mau kehilangan keponakan kesayangannya untuk kedua kali, cukup jihan namun tidak dengan jimin.

"Tuan Shin ,saya menemukan rekaman dan plat nomer detik-detik tabrakan mobil Nona jimin"seru kris sambil menyerahkan berkas kearah changmin, namja tampan berumir tersebut membaca berkasnya lalu menyeringgai pelan. "Aku tak menyangka tua bangka itu mulai bermain dalam kecelakaan ini? Kkk~ ah anak itu akan pulang ne?" Tanya changmin kepada kris

"Ne tuan, tuan muda Minho akan tiba di seoul pukul 7 malam nanti" changmin menganggukan kepalanya pelan lalu menyerahkan berkas itu ke kris. "Aku akan memberitahukan bahwa keponakan kesayangannya masuk rumag sakit dan ini kasihkan ke kantor yunho hyung , kita harus bermain kecil-kecilan terhadap mereka kkk" kris menganggukan kepalanya lalu mulai melangkahkan pergi dari ruangan changmin.

.

.

.

Saat ini jimin mulai menjalani terapi berjalan, ia memegang pegangan besi dikedua tangannya. Sementara itu jungkook dan baekhyun masih setia melihat terapi jimin.

"Cukup hari ini latihannya Nona park jimin, anda jangan terlalu memaksakan diri dikarenakan anda masih harus menjalani beberapa perawatan intensif"ucap dokter Jung Hoseok kepada jimin, wanita cantik itu menganggukan kepalanya sambil senyum lebar. "Terima kasih dokter jung" ucap jimin dan baekhyun lalu mereka mulai meninggalkan ruangan terapi.

"Oppaa ,yoongi unnie sibuk ya?"tanya jimin pelan, jungkook menganggukan kepalanya lalu mendorong terus kursi roda jimin menuju kamar vvip. Jimin melihat ada jongin dan siwon yang berjaga didepan kamar inapnya. Kedua namja tersebut hanya berdiri dan tanpa menoleh kearah jimin, wanita itu menghela nafas. Ini pasti ulah pamannya ,ia akui paman kesayangannya itu sangat kejam dan tak punya rasa kemanusiaan. Hey, ia sangat disayang paman changmin asal kalian tau.

"Paman, kalian makan dulu lah. Nanti berjaga lagi"ucap jimin kepada kedua penjaga tersebut, jongin dan siwon saling menatap. "Maaf nona jimin, nanti kami akan menghubungi pengawal untuk menjaga kamar nona. Ini perintah dari Tuan Shin" jimin cemberut menatap kedua ya sementara jungkook dan yoongi terkekeh pelan mendengar ucapan kaku sang penjaga. "Baiklah tapi kalian harus makan! Arrasseoo!" Kedua penjaga itu menganggukan kepalanya , jimin didorong masuk oleh jungkook bersamaan dengan baekhyun.

"Paman changmin harusnya datang menjengukku! Huhhh"gerutu jimin mempoutkan bibirnya, jungkook terkekeh pelan lalu mengusap pelan kepala jimin. "Hey paman changmin kan banyak kerjaan, kau kan tau jika paman changmin itu--"

"Ne arra arra aku tau kok, ck" baekhyun terkekeh geli sambil mengusap perutnya pelan, ia kini hamil 2 Minggu anak chanyeol. Namun ia nanti ingin memberi kejutan untuk Jimin. "Jimina ,yoongi akan menikah dengan taehyung. Kamu tak diijinkan mendatangi pernikahan yoongi oleh tuan park" ucap jungkook pelan, yeoja manis itu menghela nafas pelan. "Aku tau alasannya, karena ia takut aku kenapa-kenapa"lirih jimin pelan, jungkook mengusap kepala yeojanya pelan lalu memeluk jimin.

"Aku janji, nanti jika kamu sembuh. Aku akan menikahi kamu" janji jungkook pelan, yeoja itu membalas pelukan kekasihnya. Baekhyun yang menatap itu hanya tersenyum tipis. "Berbahagialah kalian berdua"

.

.

.

.

Tbc

Dangerious Girl | KOOKMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang