Author : Ayu Tyas
Cast :
- Saint Suppapong
- Perth Tanapon
- Another cast of LBC Series
- Another cast of KissBoysTH
- OC (Original Character)
- OOC (Out of Character)
Genre : Drama, Angst, Gore(?), Hurt/Comfort, Family, Friendship, Romance, Smut(?)
Rating : R - NC
Length : Chaptered/SeriesSumary :
Kehilangan, menyadarkanmu arti penting kehadiran. Kehadiran, mengajarkanmu indahnya sebuah pertemuan. Tidak perlu mencoba terlalu keras untuk melupakan mereka yang pergi, hanya biarkan waktu menghapusnya secara perlahan.
Mungkin, mereka yang datang tidak akan pernah bisa menggantikan mereka yang telah hilang, tapi jangan pernah melarangnya untuk datang. Kehadirannya mungkin jadi bagian dalam ceritamu, bertemu denganmu mungkin adalah bagian dari cerita hidupnya. ~Ayu Tyas
*****
Author Pov
Sudah tiga hari sejak terakhir kali Saint bertemu dengan Perth. Perasaannya masih kacau, Saint selalu sibuk dengan pikirannya dan pandanganya selalu tampak kosong.
"Saint! Saint!!"
Saint tersadar dari lamunannya, begitu Tonnam menepuk bahunnya dengan sedikit lebih keras dari sebelumnya. Tampak linglung, Saint menatap Tonnam yang juga menatapnya dengan bingung.
"Yaa?"
Tanyanya pada Tonnam.
Tonnam mengalihkan pandangannya pada Mean yang duduk tepat di depannya, bertanya lewat mata tentang apa yang terjadi pada Saint. Biasanya, pria manis itu tidak pernah berhenti bicara sama seperti dirinya dan Mean. Tapi sudah lebih dari dua minggu ini, Saint tampak berbeda. Keceriaannya seakan hilang begitu saja.
Mean yang ditatap Tonnam hanya mengangkat bahunya tak acuh dan kembali pada kesibukannya memainkan ponsel.
"Apa terjadi sesuatu? Kau tampak berbeda akhir-akhir ini. Jika ada masalah, kau bisa mengatakannya pada kami. Mungkin kami bisa membantumu"
Kavin yang duduk tepat di samping Mean, memandang khawatir kearah Saint yang kini justru menundukan kepalanya.
Mean ikut tertarik, menanti apa Saint akan menceritakan masalahnya ~yang sebenarnya telah Mean ketahui, atau tidak pada mereka.
Saint masih diam, tangannya sibuk bermain dengan makanan di depannya, tak ada niatan untuk menghabisakan makanan itu meski perutnya terasa lapar.
"Tidak ada Phi. Aku hanya merasa tidak enak badan akhir-akhir ini"
Saint mengangkat kepalanya, tersenyum kecil kepada teman-temannya yang tampak khawatir.
Mendengar jawaban itu, Kavin menghela napasnya dengan pelan, dia tahu bahwa Saint tidak akan pernah menceritakan masalahnya pada orang lain. Bukan karena pria manis itu tidak percaya pada teman-temannya, tapi karena Kavin tahu, Saint hanya tidak ingin masalahnya juga menjadi beban untuk orang lain, pria manis itu lebih suka menyelesaikan masalahnya seorang diri.
"Kau sakit? Ingin aku antar ke dokter?"
Tonnam bertanya dengan nada cemas.
KAMU SEDANG MEMBACA
This is Our Love [END]
FanfictionCinta itu bukan hanya tentang kamu, bukan hanya tentang aku. Cinta itu, tentang kita berdua. Aku tahu ini sulit. Untuk kita, cinta ini terlalu sulit. Tapi jika itu bersamamu, sesulit apapun itu aku rela. Mereka saling mencintai, tapi mereka harus be...