Part 22 - Salam perpisahan ~Perth dan Saint

622 67 6
                                    

Author : Ayu Tyas
Cast :
- Saint Suppapong
- Perth Tanapon
- Another cast of LBC Series
- Another cast of KissBoysTH
- OC (Original Character)
- OOC (Out of Character)
Genre : Drama, Angst, Gore(?), Hurt/Comfort, Family, Friendship, Romance, Smut(?)
Rating : R - NC
Length : Chaptered/Series

Summary :

Jika pertemuan kita pada akhirnya hanya akan berakhir pada perpisahan, maka aku lebih memilih untuk tidak mengenalmu sejak awal, karena aku tahu, aku tidak akan pernah mampu untuk membencimu yang memilih untuk pergi. Yang bisa aku benci hanyalah perihnya luka yang kau tinggalkan ketika pergi. ~Ayu Tyas.

*****

Author Pov

"Mean?"

Plan memanggil Mean dengan suara lembutnya. Tetapi Mean tidak mendengar panggilan itu, masih sibuk dengan dunianya sendiri dan membuat Plan kesal karena merasa diabaikan.

"Mean!!"

Kali ini suara Plan terdengar lebih keras.

Suaranya yang nyaring, bergema memenuhi seluruh ruangan yang sebelumnya terasa sepi.

Keduanya -Plan dan Mean, saat ini sedang berada di kantin rumah sakit. Mereka lelah dan tentu saja merasa lapar setelah menunggui Saint seharian penuh, karena itulah mereka ada di sini, bermaksud untuk mengisi perut mereka yang terasa lapar dengan sedikit makanan ringan.

"Huh?? Ya, kenapa?"

Tanya Mean terlihat tidak fokus.

"Ada apa? Apa yang kau pikirkan sejak tadi?"

Tanya Plan masih merasa kesal. Dia tentu saja tidak suka jika Mean sampai memikirkan orang lain selain dirinya.

Mean diam, terlihat ragu untuk menjawab pertanyaan Plan padanya. Kenyataannya memang benar ada yang tengah ia pikirkan sekarang, dan semua itu terlihat jelas dari gerak-geriknya sejak tadi. Bahkan makanan yang sudah mereka pesan, hanya menjadi mainan di tangannya.

"Ehm-"

Terjadi jeda sesaat dari Mean.

"Entah kenapa, hanya saja aku merasa sepertinya ada yang aneh.."

"?"

"Perth, dia- beberapa hari ini terlihat berbeda dari biasanya"

Lanjutnya terlihat ragu, lagi-lagi menggantungkan ucapannya.

Ya. Tepatnya sejak kemarin, Mean memang mempunyai firasat aneh. Dia terus saja berburuk sangka pada Perth, dan dia sendiri tidak tahu itu karena apa.

Perth yang sebelumnya bahkan tak mau dipisahkan dari Saint, tiba-tiba saja mendadak berubah diam sejak kembali usai bicara dengan Godt. Belum lagi sikapnya yang tidak langsung kembali, bahkan setelah mengetahui Saint yang telah sadarkan diri. Tentu saja, itu membuat Mean semakin menaruh rasa curiga padanya.

Setelah kalimat singkat Mean, terjadi jeda di antara keduanya. Mereka -Plan dan Mean, sama-sama tenggelam dalam pikiran masing-masing dan Plan sendiri baru menyadari jika dilihat lebih jauh lagi, Perth sepertinya memang sedang menyembunyikan sesuatu dari mereka.

This is Our Love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang