Author : Ayu Tyas
Cast :
- Saint Suppapong
- Perth Tanapon
- Another cast of LBC Series
- Another cast of KissBoysTH
- OC (Original Character)
- OOC (Out of Character)
Genre : Drama, Angst, Gore(?), Hurt/Comfort, Family, Friendship, Romance, Smut(?)
Rating : R - NC
Length : Chaptered/SeriesSummary :
Remember. You have to deal with yourself before you deal with your problem.
Bagai berjalan di atas serpihan kaca, semua langkah yang dulu kita ambil ternyata berakhir penuh luka. Bisakah kali ini saja, bersama kita lalui jalan berbunga?
Waktu memang tak akan pernah bisa terulang kembali. Namun bukan berarti, bahwa tak ada jalan untuk memperbaiki apa yang telah terjadi. Asal ada kemauan, asal ada niat tulus, asal ada rasa saling pengertian, semuanya bisa saja diperbaiki. Benarkan? ~Ayu Tyas.
*****
Author Pov
Semilir angin berhembus kencang, menerbangkan dedaunan jatuh dari dahannya. Musim mulai berganti, merubah warna daun menjadi kecoklatan.
Perth masih ada di sini, di kota yang telah lama ia tinggalkan.
Bangkok, Thailand.
Hari ini, seperti hari biasanya. Wajahnya terlihat begitu dingin, nyaris tanpa ekspresi sedikitpun. Di tangan kirinya tergenggam sebuket bunga lily berwarna putih, yang tersusun sedemikian rupa, tampak begitu cantik.
Gulp..
Setelah menarik napas dan menelan ludahnya dengan susah payah, Perth akhirnya memberanikan diri untuk mulai melangkah. Kedua kakinya yang terbalut sepatu hitam terlihat ragu ketika harus berjalan menyusuri tanah coklat di bawah sepatunya.
Tak lama kemudian, Perth menghentikan langkahnya, ketika sudah sampai di tempat tujuan.
"Ck~ dasar sahabat tidak tahu diri!"
Hembusan angin yang datang, seakan-akan menyambut kehadirannya di tempat ini. Bersama dengan itu, terdengar pula suara bisikan rendah yang hanya bisa didengar olehnya, seorang diri.
"Perth!! Maafkan aku~"
Lagi, suara yang begitu familiar.
Suara itu terdengar begitu jelas dan juga begitu dekat, seolah-olah orang tersebut memang sedang berdiri dan bicara langsung padanya.
Perth merasakan dadanya kembali sesak, rasanya seperti ada batu besar yang menekannya kuat-kuat hingga membuatnya kesulitan bernapas. Langkah kakinya pun terasa lebih berat, hingga membuatnya jatuh bersimpuh di samping gundukan tanah yang berada tepat di dekatnya.
Kris Songsamphant.
Ya. Saat ini, Perth sedang berada di area pemakaman. Tepatnya di pusara Kris.
Lima tahun sudah berlalu sejak Kris meninggal dunia. Sejak saat itu pula, tak pernah sekalipun Perth berani menginjakkan kakinya di sini. Ia takut. Terlalu takut.
"Sahabat selamanya!!!"
Tes..
Setetes air mata, perlahan turun membasahi wajah Perth yang dingin. Tak ada perubahan ekspresi yang berarti dari wajah itu, selain matanya yang kini basah karena air mata.
KAMU SEDANG MEMBACA
This is Our Love [END]
FanfictionCinta itu bukan hanya tentang kamu, bukan hanya tentang aku. Cinta itu, tentang kita berdua. Aku tahu ini sulit. Untuk kita, cinta ini terlalu sulit. Tapi jika itu bersamamu, sesulit apapun itu aku rela. Mereka saling mencintai, tapi mereka harus be...