Part 18 - Pelampiasan amarah ~Gun Napat

523 73 10
                                    

Author : Ayu Tyas
Cast :
- Saint Suppapong
- Perth Tanapon
- Another cast of LBC Series
- Another cast of KissBoysTH
- OC (Original Character)
- OOC (Out of Character)
Genre : Drama, Angst, Gore(?), Hurt/Comfort, Family, Friendship, Romance, Smut(?)
Rating : R - NC
Length : Chaptered/Series

Summary :

Cinta ada, bukan untuk menyakiti siapapun. Menyebar kebencian atas nama cinta adalah suatu tindakan yang salah, karena cinta dan benci, keduanya jelas ada di sisi yang berbeda.

Rasa benci itu, ibarat api yang menyala dalam hati. Sekecil apapun pemicunya, bisa membuatnya semakin besar dan jika api itu semakin besar, dia bisa saja membakar semua orang yang ada di sekitarnya. Termasuk sang pemilik rasa benci, yang hatinya akan terbakar pertama kali. ~Ayu Tyas.

*****

Author Pov

"Uhh.. Hikss.. Hikss.. "

Suara tangis pelan terdengar dari mulut Saint.

Pria manis itu meringkuk, masih dengan posisinya yang terikat pada kursi. Seluruh tubuhnya terasa sangat sakit, bahkan bagian dadanya terasa sesak hingga ia kesulitan untuk bernapas.

Dinginnya angin yang datang melalui sela jendela yang berada tepat di atas kepalanya, membuat tubuhnya menggigil karena kedinginan. Dan tangannya yang tertindih kursi juga mulai terasa mati rasa sekarang.

"Perth, tolong aku~ a-aku takut.. Hiks.. Hiks.. "

Saint terus menangis meratapi nasib buruknya.

Dia tak pernah menyangka akan berakhir seperti ini, hanya karena perasaan cintanya pada Perth. Mereka bahkan telah sepakat untuk berpisah, tapi ternyata nasib sial tetap menimpa dirinya. Takdir seolah tidak mengizinkan mereka untuk bersama dengan cara yang mudah.

Tapi, cinta tetaplah perasaan yang tulus. Bahkan setelah apa yang menimpanya saat ini, Saint tidak pernah bisa untuk membenci Perth.

"Uhh.. Pria itu pergi kemana?"

Mata Saint yang memerah, perlahan mengamati tempat sekelilingnya berada.

Dia ditinggal sendirian di dalam ruangan gelap itu. Cahaya satu-satunya hanya berasal dari jendela yang terbuka. Gun, entah pergi kemana. Pria itu sudah pergi sejak dirinya jatuh pingsan beberapa waktu yang lalu.

Ruangan tempat Saint di kurung adalah bekas perpustakaan kecil di rumah besar itu. Rak-rak tempat penyimpanan buku, kini dipenuhi dengan debu dan sarang laba-laba. Sangat tidak layak untuk di tempati.

Mata Saint yang semula mengamati ruangan, berhenti pada sebuah foto yang tergantung pada dinding di samping rak tinggi. Foto itu adalah foto keluarga yang sudah terlihat usang. Di dalamnya terdapat potret keluarga yang terlihat bahagia dengan dua anak remaja mereka.

"Apa yang sebenarnya terjadi, Perth? Kau tidak melakukan sesuatu yang buruk kan?"

Saint bertanya pada dirinya sendiri.

Melihat sosok yang berdiri sembari tersenyum, disisi potret Gun -di dalam foto, entah mengapa membuat hatinya terenyuh. Dia terus menatapi foto itu, dan berharap bisa menemukan satu jawaban atas apa yang menimpanya saat ini.

*****

Apartemen Mean..

Tanpa disadari, malam telah berganti pagi dan matahari mulai menunjukan diri di balik kumpulan awan di atas langit.

This is Our Love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang