Part 10 - Indentitas yang mulai terungkap ~Siapa mereka?

741 110 12
                                    

Author : Ayu Tyas
Cast :
- Saint Suppapong
- Perth Tanapon
- Another cast of LBC Series
- Another cast of KissBoysTH
- OC (Original Character)
- OOC (Out of Character)
Genre : Drama, Angst, Gore(?), Hurt/Comfort, Family, Friendship, Romance, Smut(?)
Rating : R - NC
Length : Chaptered/Series

Summary :

Rahasia adalah sesuatu yang di sembunyikan. Cerita di baliknya tentu saja berbeda-beda.

Jika kamu memutuskan untuk merahasiakan sesuatu yang kamu temukan, kamu tentu harus siap dengan apa yang mungkin akan terjadi ke depannya. Niatmu menyembunyikan itu mungkin baik, tetapi seseorang mungkin saja akan terluka, dan kamu tidak akan pernah bisa untuk mencegahnya. ~Ayu Tyas

*****

Author Pov

Pagi ini, Saint lalui dengan sarapan paginya. Sudah beberapa hari berlalu, sejak malam di mana seseorang mengikutinya. Saint masih sering kali merasa takut, ketika harus pulang sendiri di malam hari setelah kegiatan kampusnya selesai. Tidak, dia bukannya merasa trauma akan hal itu, hanya saja ada secuil kecemasan yang dia rasakan.

Satu hal yang tidak Saint ketahui adalah fakta bahwa yang mengikuti dirinya malam itu, adalah Perth. Pria itu terlalu merindukan Saint, hingga nekat melakukan hal gila, yang akhirnya hanya membuat Saint merasa takut.

"Tidak apa-apa, semuanya akan baik-baik saja"

Ucap Saint menyemangati dirinya sendiri.

Setelah sarapan paginya habis, Saint kembali ke kamar untuk mengambil tas miliknya. Pagi ini dia memiliki ujian, semester akan segera berakhir, semua mahasiswa sibuk dengan ujian dan tugas akhir mereka.

Ting.. Tong..

Suara bel pada pintu apartemennya menarik perhatian Saint. Berjalan ke arah pintu untuk melihat siapa tamunya, Saint mengintip lewat lubang yang ada pada pintu, tetapi tidak ada orang di luar.

"Siapa yang menekan bel?"

Begitu membuka pintu apartemennya, benar saja, Saint tidak menemukan siapapun di sana.

Terlihat bingung, Saint menolehkan kepalanya ke segala arah, mencari keberadaan seseorang yang mungkin saja menekan bel apartemennya. Tetapi matanya, tetap tidak menemukan siapa pun.

"Tidak ada orang?"

Saint mengangkat bahunya, memutuskan untuk mengabaikan hal itu. Baru saja dirinya akan mengunci pintu dan bersiap untuk pergi ke kampus, kakinya secara tidak sengaja menendang sebuah kotak yang berada tepat di samping pintu apartemennya.

"Huh, apa ini?"

Saint mengambil kotak itu dan mengamatinya dengan seksama.

"Apa ini paket? Jadi suara bel tadi, dari pengirim paket?"

Saint terlihat bingung mendapati kotak di depan pintu apartemennya. Kotak itu cukup besar, tanpa pembungkus apa pun.

Awalnya Saint berpikir bahwa itu adalah sebuah paket yang mungkin di kirimkan untuknya. Tetapi jika memang benar, seharusnya pengantar paket membutuhkan tanda tangannya sebagai tanda terima, bukannya malah meninggalkan paket ini begitu saja di pintu apartemennya.

This is Our Love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang