Author : Ayu Tyas
Cast :
- Saint Suppapong
- Perth Tanapon
- Another cast of LBC Series
- Another cast of KissBoysTH
- OC (Original Character)
- OOC (Out of Character)
Genre : Drama, Angst, Gore(?), Hurt/Comfort, Family, Friendship, Romance, Smut(?)
Rating : R - NC
Length : Chaptered/SeriesSummary :
Setiap peristiwa pasti memiliki cerita di baliknya. Setiap cerita pasti memiliki sudut pandang yang berbeda. Untuk dapat memahami peran seseorang -apakah dia protagonis atau antagonis, kamu harus bisa melihatnya dari semua sudut pandang yang ada.
Terkadang, berpikir positif lebih baik dari pada menghakimi tanpa satu yang pasti. Terkadang, diam lebih baik dari pada bicara tapi hanya bisa menyakiti. ~Ayu Tyas.
*****
Catatan :
Alur yang digunakan pada part ini adalah alur campuran. Di mohon untuk memperhatikan keterangan yang tertulis. 🙏
*****
Di apartemen Saint..
Saint Pov
"Makanlah dulu, dan minum obatmu setelah ini"
Ku letakkan semangkuk bubur hangat yang baru saja aku masak di hadapan Perth.
Pria itu duduk dalam diam, matanya sejak tadi masih terus memandangiku. Wajahnya yang tampan terlihat sangat pucat dan sorot matanya jelas terlihat sangat kacau.
Aku tidak tahu apa yang terjadi padanya dan sangat ingin bertanya tentang itu. Tapi dia terus saja diam, tanpa mengatakan sepatah katapun atau merespon ucapanku. Satu-satunya kalimat yang sejak tadi keluar dari mulutnya hanyalah..
"Bisakah, kita kembali bersama lagi?"
Ya, pertanyaan itu terus saja dia ulangi sejak membuka matanya pagi ini.
Tapi ketika aku bertanya apa maksud dan alasannya, dia hanya diam seolah takut untuk menjawabnya dan dia juga terlihat sangat kalut.
Menghela napas dengan berat, aku beranjak dari posisiku yang berdiri di samping tubuhnya, untuk berpindah dan duduk di sisi meja makan yang lain.
Grep..
Dia menahan lenganku, seolah tidak mengizinkan diriku untuk pergi sedikitpun dari sisinya.
Aku berbalik untuk menghadap ke arahnya lagi.
"Perth~"
Ku panggil namanya dengan pelan. Lewat mataku, ku minta dirinya untuk melepaskan tanganku.
Aku lelah, ujian akhir-akhir ini sudah menyita seluruh energiku. Belum lagi, perasaanku yang memang belum hilang untuknya. Itu semua menyiksaku sejak terakhir kali kami bertemu.
Dia bangun dari posisi duduknya, menggeser kursi kemudian berdiri tepat di hadapanku dengan tangan yang masih menggenggam erat tanganku.
"Bisakah, kita kembali bersama lagi?"
Tanyanya lagi.
![](https://img.wattpad.com/cover/179316207-288-k621246.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
This is Our Love [END]
FanfictionCinta itu bukan hanya tentang kamu, bukan hanya tentang aku. Cinta itu, tentang kita berdua. Aku tahu ini sulit. Untuk kita, cinta ini terlalu sulit. Tapi jika itu bersamamu, sesulit apapun itu aku rela. Mereka saling mencintai, tapi mereka harus be...