Note : Though If I Hate + An Addicted man sudah rilis dalam bentuk buku. 2 cerita dalam satu buku dengan harga 90.000 + merchandise. Yuk di order bisa pm bos atau langsung ke WeShinePub
Happy reading guys ...
"Tak semudah itu aku melupakanmu meski kamu dengan mudah meninggalkanku"
.
.Brukk ~~
Seunghyun berjalan mendahului Jaejoong ke dalam kamarnya, ia pun menutup pintu kamarnya dengan cepat sebelum Jaejoong melihat dirinya tengah menahan emosi yang sudah ia tahan sejak tadi berada dikantor Yunho.
Jaejoong menggigit bibir bawahnya sembari menatap Seunghyun lirih yang mendiami dirinya selama diperjalanan pulang.
Flashback ...
"Jae kau tidak perlu repot-repot mengobati luka Yunho. Biarkan pegawainya yang mengobatinya, kau tidak perlu berbuat sejauh itu!" ujar Seunghyun menarik tangan Jaejoong dengan cepat.
"Aniya lepaskan tanganku Seunghyun-ah, ini salahku jadi aku harus menghentikan darahnya dulu kalau tidak Yunho bisa kekurangan darah. Jebal," jawab Jaejoong sambil menatap Seunghyun dengan tatapan memohon.
"Baiklah jika itu maumu. Lakukanlah," jawab Seunghyun dingin sambil melepaskan tangan Jaejoong dan membiarkan Jaejoong dengan telaten mengobati tangan Yunho dengan peralatan p3k yang dibawakan salah satu staff Yunho.
End flashback ...
Jaejoong tahu ia bertindak terlalu berlebihan tadi, tapi biar bagaimanapun Yunho seperti ini karna dirinya lebih tepatnya karna rasa bersalah yang besar padanya secara berlebihan dan Yunho sudah salah mengartikannya dengan cinta. Ia tahu saat ini tidak mungkin baginya menjelaskan pada Seunghyun kesalahpahaman ini karna yang ada mungkin Seunghyun akan semakin marah pada dirinya. Jadi ia pun memutuskan untuk memberikan waktu sejenak agar ia dan Seunghyun dapat berbaikan kembali seperti semula.
***
Jam makan malam sudah tiba tapi Seunghyun tak kunjung keluar dari kamarnya, membuat Jaejoong yang tengah selesai menyiapkan makan malam mereka sedikit merasa khawatir. Ia pun berjalan mendekati kamar Seunghyun dan mengetuk pintunya dengan hati-hati.
"Seunghyun-ah apa yang sedang kau lakukan didalam? Sekarang sudah waktunya makan malam, aku tidak mau kau sampai jatuh sakit karna telat makan".
Tak ada sahutan, membuat Jaejoong cemas akan sikap Seunghyun yang berubah drastis hari ini. Ia pun perlahan membuka pintu kamar Seunghyun dan melebarkan matanya terkejut melihat Seunghyun yang tengah meringkuk diatas tempat tidurnya.
"Seunghyun-ah kau kenapa? Wajahmu pucat. Apa kau sakit?" Jaejoong mencoba menempelkan tangannya didahi Seunghyun namun dengan cepat ditepis Seunghyun dengan tatapan acuh.
Terkejut, Jaejoong menekan perasaan bersalahnya. Ia tahu Seunghyun masih marah padanya tapi ia tidak bisa marah ataupun mengabaikan Seunghyun yang terlihat pucat saat ini. Menelan salivanya Jaejoong mencoba berbicara dengan Seunghyun dengan hati-hati.
"A—apa kau sedang marah padaku?"
Seunghyun tak menjawab dan hanya semakin menarik selimutnya hingga menutupi seluruh tubuhnya sampai kepala.
Menjilat bibirnya, dengan cepat Jaejoong mengambil ponsel Seunghyun yang ada diatas meja nakasnya, "Akan ku panggilkan dokter Kang kesini, aku tidak mau terjadi sesuatu padamu," ujar Jaejoong cepat sembari menscroll nama dokter Kang diponsel Seunghyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Only You
FanfictionYunJae / Yaoi / Boy x Boy / Angst / Hurt / Mpreg/ Romance Bukankah akan sia-sia mencintai seseorang yang tak pernah menyadari, dan itu akan membuat hati kita begitu perih, seperti tersayat pisau karatan lalu menghujam perlahan di ulu hati yang terd...