Chap 15

2.4K 265 26
                                    

"Perpisahan kadang dapat kembali dan kadang pula selamanya tak akan kembali"
***
.
.

"Appa dan eomma aku ingin bercerai dengan Yunho!"

Yunho segera beranjak berdiri terkejut setelah barusan ia mendengar apa yang Jaejoong katakan padanya. Bercerai. Tidak. Tidak mungkin. Ia pasti telah salah mendengarnya. Dengan Jaejoong kembali pulang bersamanya bukankah itu sebagai bukti bahwa pria cantik itu masih menyimpan rasa padanya?

Mr. dan Mrs. Jung juga sama terkejutnya, ia bahkan tidak mengerti dengan apa yang terjadi sebenarnya hingga Jaejoong meminta ijin kepada mereka untuk bercerai. Bukankah dengan bersamanya keduanya saat ini menandakan bahwa keduanya ingin memulai kembali rumah tangga mereka?

Tak ingin hal ini terjadi, Mrs. Jung berjalan menghampiri Jaejoong dan mencoba meyakinkan agar Jaejoong mengubah permintaannya.

"Nak, ada apa sebenarnya yang terjadi dengan kalian? Eomma pikir kalian sudah setuju untuk kembali rujuk nak. Tidakkah kau ingin kembali bersama seperti dulu?"

Jaejoong menelan salivanya dalam-dalam, cepat atau lambat toh ia memang harus melakukan hal ini. Ada hati yang harus ia jaga dengan baik, yaitu hati Seunghyun bukan Yunho. Berat memang tapi ia tidak mempunyai pilihan lain. Walau tidak bisa ia tutupi cinta itu masih ada, tapi ia memilih melepaskan cinta yang sudah berhasil membuatnya pergi jauh selama ini.

"Mianhe eomma, sejak awal aku sama sekali tidak mengatakan pada Yunho bahwa aku akan kembali padanya. Mungkin benar kami belum bercerai selama ini, tapi hari ini aku memutuskan untuk merealisasikan apa yang seharusnya sejak dulu terjadi eomma."

Yunho berjalan cepat menghampiri Jaejoong, ia tidak terima jika Jaejoong memintanya bercerai. Ia pikir 1 hari ini bersama Jaejoong sudah membuktikan Jaejoong mau kembali menjadi miliknya, mau memaafkan apa yang ia lakukan dulu dan memperbaiki apa yang sudah dulu terjadi, tapi yang ia dapat justru hanya kepahitan dari permintaannya.

Seolah ia tidak diberi kesempatan untuk memperbaiki apa yang sudah ia lakukan dulu. Inikah yang dirasakan Jaejoong ketika memohon untuk tidak bercerai padanya? Sungguh ia tidak bisa menerima apa yang terjadi saat ini.

"Bukankah kita sudah sepakat boo kau kembali padaku? Apa kau tidak mau memperbaiki hubungan diantara kita? Aku tahu aku sudah melakukan kesalahan yang besar padamu, tapi bisakah aku mendapatkan kesempatan kedua untuk memperbaikinya? Aku berjanji boo akan melakukan apapun yang kau minta asalkan kita tidak berpisah," sambar Yunho dengan cepat sambil mengguncangkan tubuh Jaejoong dengan kencang, berharap Jaejoong sadar dan menarik kembali kata-katanya.

Jaejoong menahan nafasnya sejenak sambil mengepalkan tangannya kuat, berharap ia tidak merubah apa yang ia katakan barusan pada keluarga Yunho.

Sakit.

Ia pun merasa sakit mengatakan hal ini tapi ia tidak bisa menyakiti seseorang yang selama ini memperjuangkan dirinya disaat-saat keterpurukannya.

"Mianhe Yun, aku tidak bisa melakukannya," jawab Jaejoong lirih sambil memejamkan matanya. Ia tidak sanggup melihat bagaimana wajah Yunho saat ini.

Yunho terdiam, tangannya perlahan lepas dari pundak Jaejoong. Ia setengah tidak percaya dengan keputusan Jaejoong saat ini. Ia rasa terlalu lama waktu ia dan Jaejoong berpisah, membuat perasaan pria cantiknya itu juga berubah.

Ya, ia tidak bisa menyalahkan Jaejoong atas keputusannya karna awal dari permasalahan ini adalah dirinya sendiri yang sudah menyia-nyiakan pengorbanan Jaejoong selama ini pada dirinya. Penyesalan tinggalah penyesalan yang bisa ia rasakan.

Only YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang