YunJae / Yaoi / Boy x Boy / Angst / Hurt / Mpreg/ Romance
Bukankah akan sia-sia mencintai seseorang yang tak pernah menyadari, dan itu akan membuat hati kita begitu perih, seperti tersayat pisau karatan lalu menghujam perlahan di ulu hati yang terd...
Note : Yang belom beli buku masih bisa diorder ya. Order bisa lewat bos or WeShinePub
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy reading semua ...
"Cinta ini tak perlu mendapatkan balasan cinta, meski perih menahan cinta yang terluka, cinta jugalah yang membuatku bertahan meski harus ada air mata"
*** . .
"APA? Itu tidak mungkin Yun? Kau pasti berbohong Yun agar aku bisa kembali padamu," ujar Jaejoong terkejut, ia bahkan sulit untuk mempercayai bahwa ia dan Yunho belum bercerai.
Jelas-jelas ia melihat sendiri saat itu bukti dari Changmin bahwa gugatan perceraiannya sudah didaftarkan oleh Yunho ke pengadilan. Bagaimana mungkin Yunho bisa membatalkannya?
Yunho tahu Jaejoong tidak akan mungkin secepat ini mempercayainya. Ia pun membuka pintu mobilnya dan mengambil sebuah amplop dimana berisi bukti kuat bahwa ia dan Jaejoong memanglah belum bercerai.
"Ini .. Kau bisa melihat sendiri bahwa kau dan aku memanglah belum bercerai Boo."
Jaejoong mengambil amplop yang Yunho berikan padanya, ia pun perlahan membukanya dan membaca isinya dengan rasa terkejutnya yang sangat besar.
"Ke—kenapa ini bisa terjadi? Aku—"
"Ya, aku dan kau belum bercerai boo, karna itulah aku datang untuk menjemputmu dan membawamu pulang. Aku tahu mungkin kesalahanku terlalu besar dulu bagimu, tapi aku sudah berjanji pada diriku sendiri bahwa aku akan menebusnya ketika bertemu kembali denganmu," sela Yunho dengan cepat.
Jaejoong hanya bisa memijit dahinya yang mulai terasa sakit, bahkan ia merasa saat ini dunianya sedang berhenti hingga membuatnya kesulitan untuk berpikir lelucon apa yang sebenarnya sedang terjadi pada hidupnya.
Sungguh ia tidak mengerti garis hidup seperti apa yang sedang Tuhan berikan padanya hingga ia merasa kesulitan selalu menghampiri hidupnya. Ia pikir segala sesuatu yang berhubungan dengan Yunho sudah berakhir jika ia tidak lagi bertemu lagi dengan pria yang pernah dicintainya itu.
Kaki Jaejoong pun kini mulai terasa lemas bagaikan jelly, bahkan ia merasa tubuhnya kesulitan untuk bernafas akibat segala sesuatu yang begitu mendadak ini terjadi, hingga tanpa sadar ia pun sudah tidak bisa lagi merasakan tubuhnya.
Grepp~~
"Kau tidak apa-apa boo?" tanya Yunho cepat sembari menahan tubuh Jaejoong yang hampir terjatuh.
Jaejoong hanya diam menutup matanya sembari membiarkan dirinya menangis, bahkan ia tidak kuasa membuka mulutnya yang tiba-tiba terasa berat untuknya berucap saat ini. Ia tidak tahu harus berbuat apa dengan situasi yang menurutnya sangat menyulitkan dirinya. Ia bingung, bingung harus berbuat apa saat ini, entah ia harus senang atau sedih saat ini.
