PS : Maaf lama updatenya, kemarin sempat bergelut bimbang mau bikin throwback POV yunho apa gak, tapi karna beberapa request yang bilang jangan kebanyakan throwback maka dari itu bos mutusin buat gak bikin.
Happy reading ya ...
"Aku ingin memiliki rindu seperti ranting, ia tetap berdiri walau tak lagi ada dedaunan yang menemani, sampai ia mengering sendiri dan mati "
.
.
***
Changmin menggertakkan gigi-giginya dibalik tembok saat ia dengan sengaja tidak ingin bergabung sarapan bersama pagi ini dengan keluarganya, terutama dengan adanya Yunho dan Boa dirumahnya, membuat nafsu makannya hilang seketika.
Ia sudah paham sekali dengan maksud kedatangan Yunho apalagi dengan membawa Boa kerumahnya, bukan hal lain, yang pasti membahas mengenai perceraiannya dengan Jaejoong dan rencana pernikahan yang sudah digadang-gadangnya sejak lama bersama wanita jalang itu.
Sorot matanya yang menyipit tajam dan rahangnya yang mengeras, menandakan bahwa ia sudah sampai pada batas untuk menutupi ini semua. Toh orang tuanya pun sudah mengatakannya duluan mengenai apa yang sudah disembunyikan dan direncanakan Boa selama ini, jadi ia pun memutuskan. Memutuskan untuk mengungkapkan kebenaran ini semua sebelum semuanya semakin terlambat.
Changmin pun bergegas menuju kamarnya, mengambil beberapa dokumen yang sudah lama ia simpan dan membawanya segera menuju ruang makan keluarganya, dimana ibunya dan Yunho tengah beradu mulut.
Srakk ~
Changmin memberikannya dengan kasar dokumen dalam map cokelat yang berisi bukti-bukti yang selama ini ia simpan kepada Yunho hingga beberapa lembaran isinya pun tak sengaja berjatuhan ke lantai, membuat pria bermanik musang itu mengernyitkan dahi dan segera melihatnya penasaran.
"Kau adalah Hyung bodoh. Lihatlah dengan baik-baik, buka matamu lebar-lebar dan berusahalah menilai seobyektif mungkin", tandas Changmin menggeram kesal tidak tahan dengan sikap keras kepala hyungnya yang sampai membuat ibunya pun dibuatnya tak percaya karna sudah dibutakan perasaannya pada Boa.
Boa mendelik terkejut saat ia selintas melihat ada potongan wajahnya dan wajah siwon dalam beberapa lembaran foto yang Yunho sedang pegang. Menggigit bibir bawahnya, ia merasa dalam posisi terjepit saat ini, ia takut. Apalagi ia sangat tahu bagaimana sifat Yunho ketika sedang marah.
Baru saja Boa ingin mencoba mengambil segera beberapa lembaran yang memperlihatkan wajahnya di foto itu, Changmin sudah duluan menatapnya sinis dan penuh intimidasi, sehingga ia pun mengurungkan niatannya dan mencoba mencari alasan selogis mungkin agar Yunho percaya padanya.
Manik serupa musang itu membulat dan terbelalak lebar, memperlihatkan satu per satu lembaran demi lembaran yang ada ditangannya, rahangnya mengeras seketika sambil menggertakkan gigi-giginya, tak percaya jika keluarganya sendiri sudah lebih duluan tahu mengenai perbuatan Boa selama ini dibelakangnya setelah ia mendengarkan bukti rekaman rencana jahat Boa dengan Kangta selama ini.
Perbuatan dimana wanita itu ternyata berselingkuh dibelakangnya bersama pria yang merupakan rival bisnisnya selama ini, memanfaatkan jabatannya dengan menjual beberapa sahamnya tanpa sepengetahuannya. Sungguh perbuatannya itu sangat membuatnya terkejut diluar nalar, ingin sekali Yunho menampik kenyataan dari bukti yang ada ditangannya ini, tapi tidak bisa. Ini sungguh menyakitkan baginya.
Yunho terdiam, nafasnya terasa sesak seolah dirinya tidak mendapat asupan oksigen disekitarnya, tangannya meremas kuat lembaran foto ditangannya, rahangnya semakin mengeras dan bergetar hebat, ia pun melirik sengit Boa yang masih duduk dan menundukkan kepalanya kebawah, ingin rasanya ia melampiaskan perasaannya saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Only You
FanfictionYunJae / Yaoi / Boy x Boy / Angst / Hurt / Mpreg/ Romance Bukankah akan sia-sia mencintai seseorang yang tak pernah menyadari, dan itu akan membuat hati kita begitu perih, seperti tersayat pisau karatan lalu menghujam perlahan di ulu hati yang terd...