#1

563 10 1
                                    

"Tania bangun sayang"triak bunda tania.

"Iya bun tania udah bangun kok"ucap tania sambil menuruni tangga lengkap dengan seragam sekolah,ya tania anak baru pindahan dari jakarta,dia anak orang kaya,sekarang dia tinggal dipekan baru.

"Bagus lah,sekarang kamu makan dulu"

"Iya bun,ayah mana bun?"

"Ayah mu sedang mandi,nanti ayah akan mengantar mu"

"hhmmm"

"selamat pagi putri ayah yang cantik" sapa ayah tania yang baru datang

"pagi ayah, tumben lama?" tanya tania kepada sang ayah tampah melepaskan tatapan nya dari sepiring nasi goreng dihadapan nya.

"kesiangan bangun nya"kata ayah tania sambil mendudukan bokong nya dikursi tepat dihadapan tania

Bunda tania menyendok nasi goreng kedalam piring ayah tania, lalu duduk disebelah tania yang sedang menatap layar kaca hp nya.

"ka makan dulu nanti lagi main hp nya, nanti kamu telat" peringat bunda tania

"siap bun" kata tania sambil letakan hp nya diatas meja,lalu menyendok nasi goreng ke dalam mulut nya

"bun sosis nya masih ada? " tanya tania

"masih,ambil didapur sana" kata bunda tania

Ya tania memang pencinta sosis, sangat sangat...

Maka dari situ bunda tania selalu menyediakan stok sosis dikulkas, baik yang mentah ataupun yang bisa langsung dimakan

***

"Yaudah tania ayah tinggal ya,ayah mau kerja dulu,nanti kalau udah pulang sekolah telfon aja satpam biar jemput"

"Iya yah"

"Yaudah ayah pergi dulu ya"

"Hati hati yah"ucap tania sambil menyalam ayah nya.

"Ayo bapak antar kekelas kamu"ucap wakil kepala sekolah.

"Iya pak"ucap tania sambil mengikuti jalan walkepsek.

"Nah ini kelas kamu"ucap walkepsek yang berdiri didepan kelas XI IPA2.

"Permisi bu"ucap tania kompak dengan walkepsek sambil memasuki kelas tersebut.

"Iya pak,ada apa ya pak?"tanya guru kimia yang sedang mengajar.

"Ini bu kita kedatangan murid baru,ayo tania perkenal kan diri kamu keteman teman"ucap walkepsek.

"Hay teman teman! Nama saya Tania naura alexsa,saya pindahan dari jakarta,alamat rumah saya di jalan merdeka blok a no 2"ucap tania panjang lebar.

"Hay tania"ucap semua teman sekelas tania yang baru.

"Yauda kamu bisa duduk disebelah Reynatan"ucap walkepsek sambil menunjuk bangku reynatan.

"Pak!kenapa harus sama saya?,disebelah nya rosa kan kosong,disebelah budi juga kosong"ucap reynatan tidak trima.

"Disebelah rosa itu ada orang nya nanti kalau dia masuk sekolah gimana?"ucap seorang siswa.

"Mmm dengerin tuh,jangan ngebantah mulu kerjaan nya"ucap walkepsek dengan tertawa.

"Samping budi kan kosong pak"ucap nya sambil melirik bangku sebelah budi yang kosong.

"Budi itu genit,entar tania di bawak kawin sama sibudi"ucap walkepsek yang dapat tawaan dari seluruh murid.

"Jadi dimana nih pak saya duduk?"tanya tania yang kebingungan.

"Kamu duduk disebelah reynatan"ucap walkepsek sambil menunjuk reynatan.

"Hay cantik"godaan yang bertubi tubi dari anak anak cowok kelas baru tania kecuali reynatan yang memasang wajah malas.

"Hay tania"sapa fika

"Hay"

"Kenalin nama gue fika,dan ini teman gue namanya keysa bisa dipanggil sa"ucap ny memperkenalkan dirinya dan keysa.

"Hay fik,hay sa"ucap tania sambil bersalaman.

"Mau gak jadi teman kita?"tanya keysa

"Mau donk"ucap tania senang

"Nanti kita makan sama ya"ucap fika

"siap" jawab tania.

"kamu asli mana? "tanya kesya pada tania.

"blasteran indo jerman, dulu tinggal dijerman"kata tania santai.

"ooh jadi kamu pindah gitu? "tanya fika

"iya"jawab tania singkat.

"kenapa pindah? Pekerjaan orang tua? "tanya fika lagi.

Dalam hati tania mendongkol mengatakan 'banyak pertanyaan lo bambank'

"iya bisa dibilang gitu"kata tania

"oh, berarti kamu bisa bahasa jerman dong"kata kesya antusias.

"gak juga, udah rada rada lupa karna udah lumayan lama tinggal disini"kata tania berbohong.

"u really? "tanya kesya tak percaya.

"yeah"

"udah berapa lama pindahnya emang? "tanya fika.

"3 atau 4 tahun, lupa"kata tania malas.

"oh,jadi kamu... "ucapan kesya dipotong oleh fika

"udah udah belajar nanti lagi lanjut ngobrolnya"kata fika yang sadar bahwa tania tak suka ditanya tanya seperti itu.

Tania pun merasa lega,untung saja ada fika yang sepertinya sadar bahwa tania tak menyukai pertanyaan pertanyaan mengenai hal hal pribadinya.

"nanti kekantin bareng jangan lupa"kata kesya mengakhiri percakapan mereka.

Dan tania hanya menganggukan kepala,kembali fokus kepelajaran

TANIA NAURA ALEXSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang