Tettttt...lonceng pulang sekolah sudah berdering.
"Pulang kuy"ajak keysa.
"Kuy lah"ucap fika dan tania bersamaan.
"Hmmm"gumam reynanta sambil menggenggam tangan tania.
"Kami cabut dulu ya tan,rey"ucap fika sambil menarik paksa keysa.
"Iya hati hati"triak tania.
"Hmmm"
"Mmm"ucap tania sambil mengangkat alisnya seolah olah sedang bertanya 'ada apa?'
"Makasih"
"Buat?"
"Yang tadi"
"Ou itu,biasa aja kali gak usah tegang gitu"ucap tania sambil seyum yang membuat reynatan menyukai nya.
"Hmm makasih"
"Iya sama sama,yauda aku pulang dulu ya"
"sama gue aja gimana?"
"mmm?gak usah gue dah dijemput sama supir"
"Pliss bisa ya,janji gak bakalan macem macem"
"Gak usah ntan gue dah dijemput,lain kali aja ya"
"Yaudah,makasih ya tan"
"Kok tan sih?,kamu fikir aku tante tante apa?!"tanya tania kesal.
"Kan tania"ucap reynatan terseyum.
"Semerdeka elu dah,gue pergi dulu ya"ucap tania sambil agak berlari.
"Pak udah lama nunggu nya?"tanya tania setiba di gerbang sekolah.
"Belum kok non,ayo non"
***
"Tania pulang"teriak tania dari pintu.
"Eh enon dah pulang non?"ucap seorang pembantu berusia 52 tahun.
"Udah bi,bunda mana bi?"tanya tania sambil melemparkan tatapan nya keseluruh ruangan.
"Ou ibu tadi kerumah sakit non"
"Bunda kenapa bi?"tanya tania kawatir
"Ibu tadi pusing terus muntah muntah non,kayanya hamil deh"
"Gak mungkin bi,mungkin masuk angin kali"ucap tania tidak percaya.
"Hehehe...yaudah non makan dulu ya"
"Entar aj deh bi tania mau gamti baju dulu"ucap tania sambil berlari kekamar nya.
"Hati hati non entar jatuh"ucap bibi kawati.
"Iya bi"
"Biii kalau bunda dah pulang kasih tau tania ya"triak tania dari lantai atas.
"Sipp"
***
"Non ibu udah datang"ucap bibi sambil mengetuk pintu kamar tania.
"Trus bunda dimana bi?"tanya tania sambil membuka pintu.
"Dikamar ibu"
"Ou yaudah bi makasih ya"ucap tania sambil berjalan menuruni tangga.
"Bunda..."ucap tania yang baru tiaba dikamar bunda nya,dan memeluk bunda nya dengan manja.
"Iya sayang"
"Kata bibi bunda sakit"
"Nggak kok"
"Trus bunda hamil?"ucap tania sambil melepas pelukan nya dan mata nya berali menatap perut bunda nya.
"Iya"ucap bundanya senang.
"Dah berapa minggu?"tanya tania ketus.
"baru 2 minggu"
"o"
"kenapa sayang?kamu gak suka ya punya adek?"tanya bundanya sambil menyelipkan rambut tania keselah telinganya.
"Suka kok,yauda tania kekamar dulu ya bun"ucap tania berbohong.
"Iya sayang"ucap bunda nya sambil mengecup kening tania.
***
"Kakak jahat ya dek?maafin kak ya dek"gumam tania sambil memikirkan ucapan ucapan bunda nya tadi.
"Bun maafin tania,bukan tania gak suka tania suka kok punya adek tapi tania takut masalalu keulang lagi"ucap tania sambil menangis memikirkan masalalu nya dulu.
"Maafin tania"
"Maafin tania"
