#5

156 5 1
                                    

"udah sampee"ucap reynatan sambil melepaskan helm nya setiba disebuah taman.

"betah banget dipelukan gue"gumam reynatan pelan sambil tertaaan dan mengelus tangan tania lembut.

"Mmm,dah sampe ya"ucap tania yang baru terbangun.

"Udah,kamu dah bangun?"

"Belum"

"Yauda tidur lagi"

"Pegel duduk"

"Yaudah dibangku itu aja"tunjuk reynatan pada sebuah bangku taman.

"Ayok"ucap tania masi mengantuk.

"Aku gendong ya?"

"Nggak usah bisa kok"ucap tania sambil membuka matanya lebar.

"Tidur sini"ucap reynatan sambil menepuk nepuk paha nya.

"Gak mau"

"Kenapa?"

"Entar kita dibilang pacaran"

"Ya kalau kamu mau ya gk papa"ucap reynatan sambil mengangkat alis nya.

"Ihh,gatel banget sih"ucap tania kesal.

"Udah sini tidur"

"Malu,banyak yg liatin tau"

"Udah gak papa"ucap reynatan sambil menarik paksa tubuh tania untuk tidur dipangkuannya.

"Ih rok aku pendek"ucap tania sambil duduk.

"Yaudah kita duduk di bawa pohon aja"ucap reynatan sambil menarik tangan tania.

"Iih kamu mah"

"Udah sini tidur"ucap reynatan sambil menarik paksa tubuh tania,tania pun tak menolak nya.

"Rok aku pendek"ucap tania sambil melihat reynatan,dan tampa sekata apapun reynatan melepas jaket le yang digunakan  nya dan memasangkan nya di kaki tania dengan sangat manis.

"Makasih"ucap tania sambil memejam kan mata nya.

"Tan tadi lo mau curhat"ucap reynatan sambil menatap wajah tania.

"Gue ada masalah"ucap tania yang masi memejamkan mata nya.

"Masalah apa?"ucap reynatan sambil mengelus lembut rambut tania.

"Keluarga gue"ucap tania yang kini membuka matanya.

"Kenapa?"

"Gue belum siap buat cerita"

"Yaudah gak papa"ucap reynatan sambil mengelus pipi tania yang hampir saja menitikkan air mata.

"Maaf"

"Iya gak papa"ucap reynatan,dan suasana hening

"Tania naura"ucap reynatan memecah kan keheningan.

"Iya reynatan"ucap tania sambil meraba wajah reynatan.

"Lo mau gak jadi pacar gue?"ucap reynatan sambil memberhentikan tangan tania yang merabah rabah wajah nya.

"Hah!"ucap tania kaget.

"Tania naura maukah anda menjadi pacar saya"bisik reynatan ditelinga tania,membuat bulu bulu tania merinding.

"Lo ngomong apa sih rey"ucap tania kesal.

"Gue suka sama lo,gue cinta sama lo,gue nyaman sama lo,lo mau gak jadi pacar gue"

"...."tidak ada jawaban dari tania.

"Lo bisa mikir mikir dulu,mikir mikir aja dulu"

"...."

"Entar kalau udah,gue terima jawan lo dengan senang hati"

"...."

"Kalau lo nolak gue gak papa kok,gue trima dengan lapang dada"

"....."

"Yaudah pulang yuk"ajak reynatan.

"...."

"Hey"ucap reynatan sambil melambai lambai kan tangan nya didepan wajah tania.

"Hmm"gumam tania yg baru tersadar dari lamun nya.

"Ayok"

"Kemana?"

"Kepelaminan"ucap reynatan tertawa.

"Ihh"ucap tania sambil mencubit lengan reynatan.

"Hahaha,ayok pulang"

"Ayok"

TANIA NAURA ALEXSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang