#15

70 2 0
                                    

Jerman

Pesawat yang tania tumpangi mendarat dengan sempurna disalah satu bandara yang berada di jerman.

Tania turun dengan keraguan yang hampir 100%,dia gugup... apakah dia bisa bertemu dengan 'lelaki yang dia sayangi dulu'? Tanpa rasa sakit yang ada dihati nya?? Entahlah rasanya dia enggan untuk bertemu lelaki tersebut,tapi dia harus melakukan nya karna ia sudah berjanji pada dirinya sendiri untuk memperbaiki semuanya.

"Aku datang"lirih tania pelan dengan wajah datar.

Tania berjalan keluar dari bandara dengan menyeret koper nya yang tidak terlalu besar itu.

"Kemana aku harus pergi terlebih dahulu?"tanya tania pada dirinya sendiri.

Ia bingung harus kemana,apakah dia harus kerumah nenek nya terlebih dahulu... atau pergi keapartamennya

"Baiklah aku akan pergi ke gereja dulu,mungkin setelah dari sana aku bisa merasa sedikit lega"gumam tania yang akhirnya memutuskan untuk pergi terlebih dahulu ke salah satu gereja yang ada disana.

Tempat dimana ia dulu lari,dan tempat dimana ia merasa nyaman seyaman nyaman nya.

Setiap dia kesana dia merasa lebih baik,ntahlah mungkin karna ia sudah merasa lebih dekat dengan Tuhan nya.

Setibanya di gereja

Tania masuk sambil membawa kopernya dengan senyum yang mengembang dibibir nya.

"Tuhan aku datang lagi ketempat ini,dimana aku mersakan kasihmu,dimana aku merasa dekat dengan mu"ucap tania yang sudah duduk dibangku gereja bagian depan.

Dia berdoa dengan tegun dengan air mata yang sudah membasahi pipinya,tampa menyadari ada seseorang yang sedang memperhatikan nya dengan lekat.

"Tuhan apakah kau merindukan ku yang telah melupakan mu?maaf aku melupakan mu untuk waktu yang terbilang tidak sedikit" dia menangis lagi.

"Bisakah kau memaafkan aku?"tanya nya seperti orang bodoh.

"Tentu saja Tuhan akan memaafkan mu,karna dia adalah Tuhanku yang maha pemaaf"ucap seseorang dari belakang tania

Dia berjalan mendekati tania,dia tersenyum saat melihat wajah terkejut tania

"Hai apa kabar?"tanya nya pada tania yang sibuk menghapus air matanya.

"Ah aku baik,bagaimana dengan kamu?aku merasa kamu sedikit pucat"ucap tania dan berjalan menghampiri lelaki yang sudah membuat nya terkejut tadi.

"Ah aku baik baik saja,kau tau kan aku memang sudah memiliki penyakit sejak lama jadi,wajah pucatku ini tidak usah dipertanyakan" ucap nya sambil terkehek

"Apa kamu belum sembuh?"tanya tania yang langsung dijawab dengan gelengan dari laki-laki itu.

"Aku rasa kau tidak memakan obatmu dengan benar"ucap tania sambil memperhatikan laki-laki itu dengan seksama.

"Sudah,aku memakan obatku dengan benar dan aku rutin cek kedokter tapi tetap saja masih belum sembuh" ucapnya terkehek

"Mungkin Tuhan masih menginginkan aku seperti ini dulu"ucap laki-laki itu lagi dengan senyum.

"Apa kau tidak capek?aku rasa kau sudah bosan dengan penyakitmu itu?"ucap tania bergurau

"Tidak. Aku tidak lelah hidup seperti ini,malahan aku bersyukur karna dia yang mengujiku seperti ini.itu berarti dia sangat menyangiku."ucap laki-laki itu sambil tersenyum.

"Tapi ini sudah diluar batas kemampuan anda tuan"ucap tania ibah,ia ibah dengan laki-laki itu.

Ia merasakan ketidak adilan Tuhan padanya,padahal Tuhan memberikan pencobaan pada setiap manusia.karna ia ingin menguji kemampuan anak-anak nya dan itu pun tak lepas dari pertolongan nya.

"Tuhan tidak akan memberikan pencobaan diluar batas kemampuan umatnya. Dan itu pun tak lepas dari pertolongan nya tania"ucap laki-laki itu sembari memberikan senyuman yang hangat

"Aku percaya Tuhan yang sudah menyiapkan sejuta keindahan untuk hidupku dihari yang akan datang,dan aku masih sentiasa berharap padanya agar dia memberikan ku umur pajang untuk bisa melihat mu lagi" lagi dan lagi tania tertegun mendengarkan kata kata yang indah dari mulut laki-laki itu.

Sudah 2 kali tania diberikan pencerahan yang membuatnya sadar bahwa Tuhan selalu ada untuk nya dan memberikan pencobaan kepadanya karna ia hanya ingin menguji kesabaran nya.

"aku selalu bersyukur karna Tuhan masih memberikan ku nafas kehidupan,dan aku sedang bersyukur karna Tuhan telah mengabul kan doa ku yang ingin bertemu dengan mu lagi"ucap laki-laki itu sambil mengelus pipi tania dengan lembut

"Ahh aku menyayangimu"ucap tania gembira sampai taksadar ia memeluk laki-laki itu tampa aba-aba.

"Aku juga. Apa kamu sudah makan?"

"Belum,tadi setibanya dibandara aku langsung kesini.aku tidak ingat bahwa aku tidak memakan apapun sejak kemarin"ucap tania melepas pelukan nya.

"Oh benarkah?baiklah mari kita makan" ucap laki-laki itu dan menarik tangan tania lembut.

"Ehh tunggu... koperku tertinggal dibelakang"ucap tania saat mengingat kopernya yang berada jauh dibelakangnya

"Baik lah aku akan mengambil nya,dan kau tunggu lah disini"perintah laki-laki itu






Annyeong!!!

Maaf baru up,eh mau nanyak dong kalian suka gak bacanya? :^

Maaf ya kalau terlalu berbelit belit dan sulit untuk dimengerti.

Tapi aku udah siapin semua jawaban teka tekinya untuk part selanjutnya.

Tenang dipart selanjut nya akan lebih panjang karna aku bakalan jawab 1 teka teki masalah antara tania dengan saudara laki laki nya yang membuatnya hingga trauma itu.

Kalian bisa komen cerita aku,kalau kalian merasa cerita aku ini kurang menarik,gak bagus,dan terlalu berbelit belit

TANIA NAURA ALEXSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang