*Mencintai tidak harus Memiliki*
"Tania dan reynatan kemarin kenapa gak sekolah ya?"tanya fika kepada keysa.
"Mungkin mereka sakit kali"
"Gak mungkin bisa barengan"ucap fika agak kesal.
"Lah kok kamu yg sewot si fik"ucap keysa curiga
"G-gak pa-pa,e-emang aku sa-salah nanyak?"ucap fika gugup
"Kamu nanyak kaya ada sesuatu nya gitu"ucap keysa mengankat sebelah alis nya dan mendekat kan wajah nya ke wajah fika.
"Ih apaan coba"ucap fika sambil menjauhkan wajah keysa.
"Lo suka sama tania?"
"Ya gilak kali,aku suka sama tania,lo fikir gue lesbi apa?"
"Bisa jadi hahahahah"tawa keysa
"Gilak lo"ucap fika sambil menoyor kepalah keysa.
"Lo suka kan sama reynatan"ucap keysa memberhentikan tawanya dan memasang wajah marah.
"E-enggak"
"udah deh fik gak usah bohong,gue tau kok"
"Sssst jangan kencang kenang ngomongnya"ucap fika sambil menutup mulut keysa
"Oke,gue jujur sama lo. Gue dah lama suka sama reynatan. Sejak dari SMP gue suka sama dia,tapi dia kagak suka sama gue"lanjut fika.
"Mencintai tidak harus memiliki.jangan egois apa lagi sekarang tania udah jadi teman kita,jangan teman makan teman fik"ucap keysa bijak.
"Hmmm tapi kan..."ucap fika terpotong
"Gak ada tapi tapian fik,ikhlaskan aja toh juga si reynatan kagak suka sama lo"
"Ambo lah ikhlas kalau memang inyo sanang jo sitania.tapi hati ambo ndak biso manarimo kanyatoan tuh do,hati ambo saraso sakik manenggang jo tarui(aku udah ikhlas kalau memang dia bahagia sama si tania.tapi hati ku gak bisa nerima kenyataan itu,hati ku serasa sakit manahan nya terus"ucap fika panjang lebar.
"Ntuh baa lo ambo keceaan li,saba se lah.mungkin inyo ndak jodoh ang(gimana ya ku bilang lagi,sabar aja lah.mungkin dia gak jodoh mu"ucap keysa menangkan fika.
"Iyo"
"Tuh sitania jo sireynatan baduo"ucap keysa melihat kearah tania dan reynatan yg berada diambang pintu sambil tertawa.
"Belum pernah gue lihat senyum reynatan semanis ini"ucap fika sambil tersenyum.
"Cuma dengan tania ia bisa tertawa selepas ini"ucap keysa beralih melihat fika.
"Bakalan gue cobak ikhlasin dia"ucap fika sambil terseyum kepada keysa sahabat kecil nya.
"Bagus,udah diam mereka dah dekat entar curiga tuh anak"ucap keysa sambil memperbaiki duduk nya.
"Hay fik,sa"sapa tania.
"Hay ia"ucap keysa,ia(panggilan dari keysa buat tania.
"Kamu kenapa fik?"tanya tania heran akan sikap tania tidak seperti biasanya.
"Gue gak papa kok tan"ucap fika datar
"Tapi tadi kamu gak balas sapaan aku,terus wajah kamu habis nangis gitu?"ucap tania sambil memperhatikan fika.
"Eeh iya tadi sifika curhat sama aku kalau kucing nya mati terus dia nangis deh,kaya bocah ya ia"ucap keysa berbohong yg langsung dianggukin oleh fika.