Setiba nya di cafe terdekat tania dan laki laki tadi duduk dekat jendela, tania menatap jalan raya yang begitu sepih seakan menggambarkan kesendirian, kesepian, sama seperti yang tania rasa.
Walau pun ia sudah memiliki reynatan namun entah mengapa ia tak pernah bisa merasa hidup seperti gadis biasanya.
Jiwanya seakan terbang dibawa luka yang pernah ia rasakan, lubang luka dihatinya semakin tertutup namun ia tak tahu mengapa ia merasa hampa.
Apa mungkin karan sosok kembaran nya yang sudah mati? Ah ia merindukan wanita itu, ia ingin menghabiskan waktu bersama wanita itu. Ia ingin disetiap harinya selalu bersama wanita itu,bermain bersama layak nya anak kembar normal. sejak kecil mereka memang sudah dipisah karna ntah lah ia sendiri tak mengetahuinya,tidak lebih tepatnya melupakan nya melupakan segalahnya.
"hey nona, kau mau pesan apa?" tanya laki laki itu membuyarkan lamunan tania.
"ah aku hanya ingin jus stobery saja"kata tania
"baiklah saya pesan jus stobery 1, jus mangga 1,wurst 2"ucap laki laki itu kepada sang pelayan menggunakan bahasa jerman.
"mack akan kah semua baik baik saja?"tanya tania sambil menatap ke luar dengan tatapan kosong
"percayakan itu pada Tuhan, kau harus siap menerima apapun itu karna Tuhan tau mana yang terbaik untukmu"kata laki laki yang bernama mack itu.
"hmm kuharap juga begitu"kata tania menatap mack sambil memaksa untuk tersenyum.
"berhentilah berpura pura tegar"kata mack sambil mengelus rambut tania dengan lembut.
"aku ingin bertanya padamu, apa kau akan menjawabnya? " tanya mack pada tania
"tentu saja pangeran"kata tania menggoda.
"seandainya ada seseorang yang mencintai mu dengan setulus hati, selalu mengharapkan mu berada disisinya dan selalu mendoakan mu disetiap doanya. Apa yang akan kau lakukan? " tanya mack pada tania dengan mata menatap lekat manik mata tania.
"aku juga akan mencintai nya, sebagaimana ia mencintai ku" ucap tania santai sambil tersenyum hangat
"jika dia memiliki kekurangan?"tanya mack lagi
"aku akan mencintai kekurangan nya dan menutupi nya dengan kelebihan ku, begitu juga sebalik nya... Kenapa kau bertanya seperti itu mack?"ucap tania
"ah aku... "kalimat mack terpotong saat seorang palayan datang mengantarkan jus dan wurst
"thank u so much"kata tania pada sang pelayan. Dan pelayan hanya menanggukan kepalahnya lalu pergi
"apa yang ingin kau katakan tadi? Lanjutkan lah"kata tania sambil menggeser minuman nya mendekat dan meminum nya sedikit.
"ah aku... "kalimat mack terpotong lagi saat melihat arah tatapan tania ia bisa melihat dari tatapan itu ada rasa takut dan kaget.
Mack memutuskan untuk menoleh ke belakang, siapa yang telah membuat tania seperti ini.
"hey"kata mack menyadarkan tania
"dia datang mack"kata tania ketakutan sambil menggigit sosis/wurst yang dipesan mack tadi
"kamu tenang saja ada aku"kata mack mencoba menenangkan tania,seakan tau maksud dari perkataan tania. Tania hanya mengangguk anggukan kepalah nya
Mack menoleh ke belakang lagi ia melihat ada sosok pria yang sedang berjalan ke arah mereka dengan tatapan yang masih menatap tania.
"hallo,lange nicht gesehen" kata pria yang sedari tadi menatap tania, sehingga membuat tania takut.
(hallo, lama tak berjumpa)"wer bist du? "tanya mack pada pria itu, sebenarnya ia tau bahwa pria itu adalah orang yang tania ceritakan itu namun ia ingin berpura pura.
(anda Siapa? )"ich bin seine shcawester" kata laki laki itu sambil mendaratkan bokong nya di kursi yang berada ditengah tengah mack dan tania.
(saya saudara nya)Tania hanya terdiam,pandangan nya kosong, ia tak tau harus berbuat apa, jujur ia merindukan sosok pria itu. Bagaimana pun pria itu adalah kakak nya, ia tak bisa menyembunyikan rasa sayang nya.
"draf ich mit ihm sprechen?"kata pria itu dingin kepada mack.
(bolehkan aku berbicara padanya?)"ich werde hier bleiben" kata mack tak kala dingin seakan tau maksud perkataan pria itu
(berbicaralah aku akan tetap disini)"das ist mein problem mit ihm,du mischst dich nich ein"kata pria itu sambil menatap tajam mack
"sag was du mit mir reden willst, er wird hier bleiben. Erwarte einen mord" ucap tania dingin dan menusuk sambil menatap sepiring sosis yang berada didepan nya
(katakanlah yang ingin kau bicarakan denganku, dia akan tinggal disini.mengantisipasi terjadinya pembunuhan)"kann nihct tania"kata pria itu dingin namun tersirat nada permohon didalam nya.
(tidak bisa tania)"ruf meinen namen nicht mit deinem dreckigen mund"kata tania dingin sambil menatap tajam pada pria itu
(jangan panggil namaku dengan mulut kotormu itu)Mack yang mengerti situasi hanya diam, tak ingin ikut campur.
"katakanlah sekarang atau aku akan pergi"ucap tania dingin membuat mack merinding
"ok" kata pria itu
Pria itu bingung harus memulainya dari mana, ia tak ingin salah kata,ia takut adik nya itu akan tambah membenci nya.
"esu leid"kata Pria itu lirih sambil menundukan kepalah nya.
(maaf)Ia bingung harus bagaimana menceritakan semua nya dari awal, agar adik nya itu percaya padanya.
Ia menangis dalam diam,dan menyatuhkan kedua tangan nya diatas kepalah nya sambil bergumam 'maaf maaf maaf'
Tania tak tahan melihat kakak nya seperti ini, namun ia terlalu membeci kakaknya karna apa yang telah ia perbuat pada saudara kembarnya.
"jangan katakan itu padaku,katakan padanya karna ia yang telah kau bunuh bukan aku"kata tania dingin,ia menggukan bahasa indonesia agar pengunjung lainnya tak menatap horor pada mereka.
Pria itu mengerti bahasa indonesia namun ia sulit berbicara menggunakan bahasa indonesia.
"es tut mir leid,abre alles, was Sie sahen,ist nicht wahr"kata pria itu dengan suara serak khas orang menangis.
(maafkan aku,tapi semua yang kau lihat tidak lah benar)"dann was ist richtig?"tanya tania tania,tania berusaha menyelesaikan masalah nya memang itulah tujuan utamanya.
"okey, ich werde es dir sagen aber bitte schniede mich nicht ab"kata pria itu lembut
(baiklah aku akan menceritakan nya tapi tolong jangan potong pembicaraan ku)"baiklah lakukan sesuka mu" kata tania santai sambil meminum jus nya
Sedangkan mack hanya mendengarkan dan sesekali menggigit sosis nya
Hallo i'm comming
Kwkwkwkwk....Ada yang rindu gak?
Oh oke...Aku bakalan tamatin cerita ini tapi maaf kalau kurang menarik.
