#4

175 5 0
                                    

"Bun yah,tania berangkat"ucap tania sambil menyalam tangan bunda dan ayah nyabergantin.

"Biar ayah yang ngantar ya"bujuk ayah nya.

"Gak usah yah,tania mau naik sepeda aja"ucap tania sambil berjalan mengambil sepeda nya.

"Yaudah hati hati ya sayang"ucap ayah dan bunda nya.

"Iya"tria tania sambil mendayung sepedanya.

"

Tania kenapa bun?,dah sebulan kaya gitu"tanya ayah tania yang heran akan sikap tania sebulan belakangan.

"Kaya nya tania gak suka deh kalau bunda hamil lagi yah"ucap bunda tania lemas sambil duduk disofa disertai pijitan dari bibi.

"Masa sih bun?"ucap ayah tania tidak percaya.

"Mungkin tania masih tarauma pak bu"ucap bibi yg semulai dari tadi memijit kaki bunda tania.

"Bungkin deh bi"ucap bunda tania sambil memikirkan sesuatu.

"Yaudah nanti ayah akan coba bicara sama tania"ucap ayah tania.

Dilain sisi

"Titt titt"suara kelakson sepeda motor langsung saja tania melihat kebelakang.

"Siapa sih ribut banget"ucap tania kesal.

"Tania kok naik sepeda?"tanya reynatan sambil menaikkan kaca helem nya.

"Reynatan!bikin kesal aja lo ih"ucap tania kesal.

"Hehehe sorry,sama gue yok"

"Gue bawak sepada"

"Yauda tinggalin aja"

"Sayang baru belik bulan kemarin"ucap tania sambil mengelus elu sepedanya.

"Entar teman gue yang nyambil tenang aja"

"Janji"

"Iya janji"

"Gak akan hilangkan?"

"Nggak"ucap reynatan bosan.

"Kalau hilang gimana ntan"

"Hallo"ucap reynatan yang sedang bertelfon

"....."

"Bisa gak lo ngambil sepeda sitania dijalan"

"....."

"makasih"ucap reynatan sambil menutup telfon

"Nanti sepeda lo simikael yg bawa"ucap reynatan.

"Hmmm"

"Yaudah ayo naik"ajak reynatan kesal.

"Iya ih bawel banget"ucap tania samabil mencubit pipi reynatan geram.

"Aduh sakit"ucap reynatan sambil mengelus elus pipinya.

"Eh sakit ya,sorry ya"ucap tania sambil mengelus elus pipi reynatan dengan lembut.

"Iya"ucap reynatan seyum

"Maka nya lain kali jangan bawel kaya emak emak hamil"ucap tania sambil naik kemotor reynatan.

"Hahaha,pegangan"ucap reynatan sambil melirik tania dari kaca spion nya.

"iidih cari kesempatan dalam kesempitan"ucap tania sambil mencubit pelan punggung reynatan.

"Kalau jatuh bukan salah gue"ucap reynatan sambil menekan gas motor nya lebih kencang.

"Ih elu mah"ucap tania kaget dan langsung memeluk reynatan.

"Hahaha,namanya juga proses"

"...."

"Tan lo dah punya pacar belum?"

"...."

"Tan"ucap reynatan sambil memberhentikan motornya.

"Eh kenapa berhenti ntan?"ucap tania terkejut.

"Elo gue tanyakin malah bengong"ucap reynatan kesal.

"Nggak kok"ucap tania mengelak.

"Lo lagi banyak pikiran?"ucap reynatan sambil mengelus lembut pipi tania.

"Mmmm"

"Yauda cerita sama gue"

"Mmm,gue malas masuk kelas"

"Yaudah kita ngobolos aja"

"ayok,tapi kemana?"

"Udah ikut aja"

"Yaudah ayok"ucap tania sambil memeluk reynatan yg sedang seyum dibalik helem nya.

TANIA NAURA ALEXSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang