#11

92 5 0
                                    

Setibahnya disekolah

"nih hlem nya"ucap tania sembari memberi hlem.

"hmm"

"aku masuk dulu ya"ucap tania sambil melangkah.

"aku mau ngomong"ucap reynatan menghentikan langkah tania.

"ngomong apa?"tanya tania sambil tersenyum miring.

"ikut aja"ajak reynatan sembari menggandeng tangan tania erat.

"kemana?tanya tania bertubi tubi yang tak dijawab oleh reynata.

"kita mau kemana sih"tanya tania ngosngosan.semulai dari tadi ia menaiki tangga.

"bawel banget sih lu"ucap reynata sembari mencubit gemes pipi tania

"ih sakit bodoh,lo pikir nih pipi punya elo!"ucap tania kesal.

"hmmm"reynatan hanya berdehem.

"lo kesindir?"tanya tania melirik reynatan.

"gak"ucap reynatan cuek.

"tuh lo marah"ucap tania menatap tajam reynatan.

"Gak"ucap reynatan semabari membuang wajah nya dari tatapan tania.

"marah!"

"gak"

"marah!"

"nggak"

"marah?"tanya tania merasa bersalah.

"nggak"ucap reynatan langsung mendekap tania dipelukan nya.

"yaudah ayok"lanjut reynatan.

"kemana?"

"ke roof"

"capek"ucap tania memasang wajah lelah.

"sini aku gendong"ucap reynatan sembari menunduk agar tania bisa menaikinya.

"nggak,entar kamu capek"ucap tania sembari menggenggam tangan reynatan.

"tadi katanya capek"

"nggak jadi capek,ayok"ajak tania.

Setelah sampai diatas roof

Hanya keheningan yang tercipta.embusan angin yang kencang membuat rambut tania menari nari.

"ikat rambut kamu"ucap reynatan sembari menatap rambut tania.

"males"ucap tania malas.

"mana ikat rambutnya?"tanya reynatan sembari mengikat rambut tania di tangan nya.

"nih"tania memberikan ikatrambutnya.yang langsung diterima reynatan dan langsung mengikatnya.

"Tuh kan cantik"ucap reynatan menatap lekat tania.

"hmm,mongomong apa?"tanya tania.

"kamu jadi pergi?"tanya reynatan sambil meletakkan tangan kirinya kebahu tania.

"jadi"

"hmm"

"Mau ikut?"tanya tania melirik reynatan.

"Enggak,adik aku masih kecil aku tidak bisa meninggal kan mereka sendirian dirumah"ucap reynatan

"bukan nya adik mu dipesantren?"tanya tania bingung.

"Hmmm,udah pulang.katanya gak mau tinggal disana lagi"ucap reynatan sembil mengambil ancang ancang tidur dipaha tania.

"kenapa?"tanya tania sambil meluruskan kakinya,ia membiarkan reynatan tidur dipahanya.

"sakit"ucap reynatan menatap tania.

"sakit apa?"tanya tania mengelusi rambut cowok itu.

"gak papa"ucap reynatan

berbalik menelungkup kan wajah nya keperut wanita itu dan memeluk erat pinggang tania.

"ih gak nyambung"ucap tania sambil menarik rambut reynatan.

"up to me"ucap reynatan yang masih setia nenelungkup kan wajahnya diperut tania.

"ih udah ah,tania mau masuk dulu dah jam 7 nih"ucap tania melepaskan tangan reynatan dari pinggang tania.

"jangan tinggalin aku"ucap reynatan memperkuat pelukan nya.

"ya mau gimana lagi aku harus pergi,kamu mau ikut?ayok!"ucap tani mengelus rambut reynatan lembut.

"gak usah pergi"ucap reynatan sambil memperbaiki letak tidur nya.

"gak bisa"ucap tania.

"kan kamu mau ninggalin aku"ucap reynatan manja.

Tania jengah melihat kekasihnya ini,entah sejak kapan ia menjadi manja seperti ini.

"iya iya sayang"ucap tania

"hmm"dehem reynatan langsung duduk dan mengelus lebut pipi tania.

"Janji?"tanya reynatan sambil mengulurkan jari kelingking nya seolah olah anak kecil

"Janji"ucap tania menautkan jari kelingkingnya di jari kelingking reynata.

"dah lonceng ayok masuk"ucap tania sambil mengangkat kepalah reynatan dari pahanya.

"ayok"ajak reynatan menggenggam tangan tania erat.

Setibah nya dikelas

Kelas yang sangat ribut,disana banyak yang berpacaran,main game,ada juga yang ngegosip.

Mata tania terus menatap ruangan itu dan mencari ke dua teman nya itu.

Ia hanya melihat keysa,kemana fika?

"key fika mana?"tanya tania pada keysa.

"gak tau juga gue"ucap keysa pura pura tidak tau.

"hmm"deheman reynatan membuat tania melihat kesampingnya

"duduk,guru bentar lagi datang"ucap reynatan sambli melirik tania.

"hmm,key nanti lagi ya"ucap tania sambil mendada keysa yang tampak acuh.

"mereka kenapa?"tanya seseorang pada teman nya

"siapa?"

"keysa dan tania"

"Kenapa?"

"mereka kelihatan sedang bermusuhan"ucap seseorang tersenyum sungging.

"o"

TANIA NAURA ALEXSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang