#8

117 5 0
                                    

Masih pukul 5:30 tania sudah bangun dan mengambil hp nya,ada pesan buru buru tania melihat nya dan pesan tersebut dari reynatan

"Syank aku jemput ya"pesan dari reynata.

"Iya"

"Kamu siap2 ya"

"Iya"

"Aku jemput jam 6:30"

"Iya"
"Ehh cepat amat
kan bunyi bel 7:30"

"Iya gak papa lah,
sekalian jalan2"

"Iya,yudah ku
mau mandi dl y"

"Iya syank mandi
yg bersih ya"

Tania hanya melihat dan tak berniat untuk membalas pesan tersebut,tania langsung mengambil handuk dan menuju ke kamar mandi.

***

Tania sudah siap sejak 10 menit yang lalu,ia sekarang sedang menunggu reynatan didepan rumah nya.

"Ih lama banget sih"ucap tania bosan

"Lagi nungguin reynatan ya sayank?"tanya bunda tania.

"Iya bun"

"Yaudah bunda tinggal dulu ya"

"Iya bun"

Tinnnn...tinnn suara klakson motor reynatan

"Syank ayok"ajak reynatan.

"Tunggu bentar"ucap tania sambil berlari kedalam rumah dan berpamitan pada bunda nya.

"Bun tania pergi dulu ya"ucap tania sambil menyalim bundanya.

"Iya hati hati"ucap bunda tania sambil mengantar tania menuju gerbang.

"Camer kami berangkat dulu ya,doain samapai pelaminan"ucap reynatan menyalim bunda tania sambil cengengesan.

"Gilak lo bahlul"ucap tania sambil menoyor kepala reynatan.

"Udah udah,jadi pergi gak?"ucap bunda tania

"jadi dong bunda syang, ati ati dirumah y bunda"kata tania

"iya, kamu juga"kata bunda tania sedih

"kalau dia datang kabari ayah atau bunda"kata bunda tania

"siap"kata tania

"coba lah menyelesaikan masalah mu, sekarang kau sudah bukan lagi anak kecil tania, coba dengarkan penjelasan nya. Jangan egois, masalah mu tak akan selesai kalau kau tak mau mendengarkan penjelasan nya" kata bunda tania coba menasehati tania agar mau mendengarkan penjelasan kakak nya.

Kedua orang tua tania tau semua kebenarannya, namun tidak dengan tania. Selain lupa ingatan tania juga mengalami depresi yang mengganggu kesehatan mental nya.

Sempat membuat tania hampir gila, dan suka menyendiri.  Semua yang terjadi menghantui tiap malam tania, tania selalu mendengarkan teriakan teriakan wanita itu.

Teriakan yang membuatnya tak percaya akan semua yang ia lihat, teriakan meminta tolong yang samar ia dengar  berpadu dengan derasnya hujan.

Tania yang mengingat itu pun merasa sakit dibagian hatinya, rasa nya nyeri mengingat kejadian dimana ia tak bisa menolong wanita itu.

"bunda jantung tania sakit"kata tania pelan sambil meraba letak jantungnya.

"maafkan bunda telah mengingatkan mu pada kejadian itu"kata bunda tania menyesal

"bunda hanya ingin kau nenyelesaikan masalah mu sayang, maafkan bunda"kata bunda tania sambil memeluk erat tania, mengelus elus rambut tania dari belakang.

"tak apa bunda, bunda benar. Tania harus menyelesaikan masalah tania" kata tania mencoba tersenyum

Entah mengapa Detak jantungnya semakin kuat sampai memberika rasanyeri

Tania mencoba menengkan detak jantung nya agar tak merasakan nyeri lagi.

Sungguh tania tak tau kenapa jantungnya tiba tiba berdektak sangat cepat

TANIA NAURA ALEXSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang