Pemahat Rindu
Bersama hujan di malam sunyi
Biar dingin di malam aku sendiri
Kata apapun tak mau kudengar lagi
Bersama hujan yang tiada dipeduliHujan kalau mau kau mengeluh
Biar aku mendengar tak mengaduh
Tuhan, bolehkah aku mengadu bersama hujan?
kenapa pula malam ini datangnya kenanganDimalam yang kunanti hanya rembulan
Namun kini hujan, aku bersama hujan
Merintih membasuh luka kecewa
Menjadi-jadi isakku bersamanyaSemakin deras, semakin keras
Kuteriakan namamu pembuat tangis
Yang aku rindu, yang satu kutunggu
Bersama hujan, kini aku merindumuCiamis, 03 Desember 2018
KAMU SEDANG MEMBACA
Puisi Pemahat Rindu
PoesieAku hanya ingin menjadi bagian di hidupmu. Tapi mengapa aksa terlalu jauh membentangi? Dan aku adalah perindu, yang tak mau tahu caranya berhenti. Kamu, apakah akan tahu aku? Aku adalah pemahat rindu yang hebat, bahkan senyummu telah terbentuk sejak...