Pemahat Rindu
Aku berjuang mengukir maha karya
Dihatimu kupelukan kehangatan senja
Terpahatlah wajahmu di relung atma
Wahai engkau bidadari yang kupujaTerus berlalu melingkar dunia berputar
Masih memahat maha karya bersabar
Senyummu telah lama kupahat indah
Dalam proses yang membuatku lelahSedikit rasa syukur kau lontarkan: tidak
Aku, lagi-lagi kau abaikan dengan telak
Di sini dengan jiwa yang hampir terbakar
Hancurkan segala upaya kini kau lemparDi waktu tempat kau bahagia
Memutar balikan fakta
Menjadikan aku sebuah ilusi semata
Aku mati rasa dalam juang tak berharga: siaCiamis, 06 Februari 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Puisi Pemahat Rindu
PoetryAku hanya ingin menjadi bagian di hidupmu. Tapi mengapa aksa terlalu jauh membentangi? Dan aku adalah perindu, yang tak mau tahu caranya berhenti. Kamu, apakah akan tahu aku? Aku adalah pemahat rindu yang hebat, bahkan senyummu telah terbentuk sejak...