Pemahat Rindu
Terukir jelas di relung hati
Menggenangkan air mata nyeri
Seketika kuingat diri di masa kini
Yang dulu kau ada di sisiKini telah hilang tertinggal sendiri
Malam tak berkasih lagi
Hidup penuh dengan rasa sepi
Juara menari, kini telah berhentiSerpihan rindu diam-diam menyatu
Menggambarkan betapa besarnya
Inilah ukiran kenanganku
Malam ini kuingat kembali bersamanyaSebuah ukiran tipis antara rindu dan sendu
Menggertak hati jiwa melemah
Tetap sendiri mengkahal, dirimu akan kembali, sebab kini kutunggu
Namun percuma saja sia-sia aku menyerah, sungguh lelahCiamis, 16 Februari 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Puisi Pemahat Rindu
PoetryAku hanya ingin menjadi bagian di hidupmu. Tapi mengapa aksa terlalu jauh membentangi? Dan aku adalah perindu, yang tak mau tahu caranya berhenti. Kamu, apakah akan tahu aku? Aku adalah pemahat rindu yang hebat, bahkan senyummu telah terbentuk sejak...