Pemahat Rindu
Dulu,
Kau suka memandangku
Menulis kisah indah di dadaku
Indahkan dunia di atas namakan dirikuDulu,
Kau nyaman bersandar di pundakku
Mencatat bait rasa pada sukmaku
Memeluk dunia di atas dasarkan tubuhkuDan kini,
Aku sudah tiada kau sukai
Mencorat kisah indah yang dulu ada di dadaku
Memburukkan dunia di atas namakan dirikuDan kini,
Pundakku sudah kau benci
Merobek setiap bait rasa yang dulu ada pada sukma
Menghancurkan hidup di atas dasarkan diriku pada duniaCiamis, 29 Desember 2018
KAMU SEDANG MEMBACA
Puisi Pemahat Rindu
PoezjaAku hanya ingin menjadi bagian di hidupmu. Tapi mengapa aksa terlalu jauh membentangi? Dan aku adalah perindu, yang tak mau tahu caranya berhenti. Kamu, apakah akan tahu aku? Aku adalah pemahat rindu yang hebat, bahkan senyummu telah terbentuk sejak...