Pemahat Rindu
Aku menyepi sendiri tak lagi kau temani
Rembulan, adakah kau merasa ingin hadir lagi?
Untuk aku, yang sejujurnya sungguh menanti
Kembali untukku, temani lagi aku di siniMenyepi sendiri bersenandung rintihan hujan: air bermata
Menepi dari luka melupa takdirku atas perpisahan kita
Kau, engkaukah yang datang malam itu?
Dalam mimpiku yang kau katakan padaku,
dari sebuah kisah yang dipenuhi aksara rinduCiamis, 05 Januari 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Puisi Pemahat Rindu
PoetryAku hanya ingin menjadi bagian di hidupmu. Tapi mengapa aksa terlalu jauh membentangi? Dan aku adalah perindu, yang tak mau tahu caranya berhenti. Kamu, apakah akan tahu aku? Aku adalah pemahat rindu yang hebat, bahkan senyummu telah terbentuk sejak...