Teruntuk Usai

8 3 0
                                    

Pemahat Rindu

Apa kau dapat menerimaku
Pada dadamu dan hidupmu
Menyatu pada waktu untuk esok lusa
Jika saja kau dapat menerimaku saat ini juga

Mungkin aku tak perlu menanyakannya lagi
Pada suara langit bergemuruh lunglai
Pada tawa yang tak terdengar lagi
Padamu, untukmu kini sudah usai

Apa dapat mengerti aku?
Ahh, sudahlah kau tak pernah mau memahamiku
Aku hanya sebuah debu yang selesai
Pada air yang jatuh dari mata dan hanyut terbuai

Ibaku pada dadaku
Bersabarlah untuk bahagia
Waktu adalah proses panjang yang harus terlewati
Dan jarak adalah benteng besar yang menyembunyikan bahagiaku untuk nanti

Ciamis, 19 Februari 2019

Puisi Pemahat RinduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang