#13: Confession

4.1K 794 241
                                    

"Akhirnya, aku menemukanmu," ujar Taehyung seraya tersenyum.

Yeonha mengerjapkan matanya untuk mencerna situasi yang ada. Bagaimana sekarang? Apa ia harus lari? Tubuhnya sudah berbalik. Kakinya sudah melangkah. Namun, Taehyung cepat meraih tangan gadis itu.

"Mau lari ke mana lagi?" tanya Taehyung kemudian.

"Lagi?!" Yeonha memekik dengan refleks.

"Aku tahu kau sedang menghindariku. Apa salahku? Apa karena ciuman itu? Aku sudah minta maaf," Taehyung berkata dengan putus asa.

Astaga, ingin rasanya Yeonha mencabik-cabik mulut pria di hadapannya karena telah lancang mengingatkan kembali akan hal memalukan itu. Wajah Yeonha jadi memerah. Campuran antara kesal dan malu.

"Bukan karena itu!" ketus Yeonha seraya menunduk. Menghindari tatapan Taehyung yang terasa mengintimidasinya.

"Lalu?" tanya Taehyung sedikit menelengkan kepalanya untuk melihat wajah Yeonha dengan jelas.

"Semudah itu kau minta maaf?" tanya Yeonha sembari menatap Taehyung dengan hati yang perih.

Iya, apa semudah itu Taehyung bisa minta maaf? Setelah menerbangkan perasaan Yeonha ke awang-awang dengan menciumnya, lalu menjatuhkan gadis itu dari ketinggian dengan kenyataan bahwa itu adalah perbuatan terlarang. Kim Taehyung tidak mengerti bagaimana rasa bersalah yang dirasakan Yeonha karena menjadi pihak ketiga.

Tentu saja pria itu tidak paham karena ia tidak pernah berada di posisi Yeonha.

"Lalu, aku harus apa? Apa yang harus kulakukan agar kau tidak menghindariku lagi?" Taehyung mengerjap kemudian terdiam menunggu respons Yeonha.

"Memangnya kenapa kalau aku menghindarimu? Apa pedulimu?"

"Aku bisa rindu padamu," jawab Taehyung seraya kembali mengerjapkan mata.

"Dasar gila!"

"Iya. Aku gila karenamu. Apa yang harus kulakukan? Apa kau ingin aku bertanggung jawab? Katakan jenis tanggung jawab apa yang kau inginkan dariku? Apa aku harus menikahimu? Tidak masalah kalau itu yang kau mau," Taehyung berceloteh panjang lebar.

Yeonha kehabisan akal. Tidak punya lagi stok untuk berkelit. Gadis itu mengigit bibirnya nelangsa. Selang beberapa detik kemudian terdengar seorang perempuan memanggil nama Taehyung. Cepat Yeonha menoleh dan menemukan Raena sedang menatap mereka.

"Istrimu mencarimu." Yeonha menyentak tangan Taehyung hingga pegangannya terlepas. Kemudian ia berlari masuk ke aula seraya menggerutu.

"Rindu dia bilang? Ingin menikahiku? Hah? Dasar pria hidung belang! Sudah punya istri masih saja merayu wanita lain."

Sementara Taehyung yang ditinggalkan oleh Yeonha begitu saja langsung bertanya-tanya sendiri dengan keheranan. "Apa? Istri?"

Pria bermarga Kim itu pun menoleh ke arah datangnya suara yang memanggilnya tadi. Seiring dengan langkah Raena yang mendekat padanya, otak Taehyung berputar. Berusaha mencerna maksud ucapan Yeonha barusan.

Tepat ketika Raena tiba di hadapannya, Taehyung mengulum geli. Pikirannya menarik kesimpulan bahwa Yeonha mengira Raena adalah istrinya. Astaga, gadis itu. Taehyung jadi semakin gemas.

"Kenapa kau senyum-senyum sendiri?" tanya Raena keheranan.

"Tidak!" Taehyung kembali mengulum senyumnya.

Raena melirik ke arah pintu aula kemudian berujar, "Gadis tadi 'kan? Sudah berbaikan dengannya?"

"Aku tidak pernah bertengkar dengannya," sangkal Taehyung.

[Sudah Terbit] Ridiculous ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang