[Sudah Terbit] Ridiculous ✓

#18: Kim Family

Yeonha melangkah dengan ragu ketika mereka memasuki kediaman keluarga Kim yang sangat besar. Gadis itu bersembunyi di balik tubuh Taehyung yang sejak turun dari mobil tidak melepas genggaman tangannya.

Di ruang tengah, ada Taegi yang sedang bermain dengan Seokjin. Taehyung langsung tersenyum begitu netranya bertemu dengan presensi mereka.

"Taegi-yah," panggil Taehyung seraya tersenyum lebar.

"Appa Hyung!" pekik anak itu senang.

"Coba lihat, siapa yang Appa Hyung bawa untukmu," ujar Taehyung seraya menarik Yeonha untuk berdiri di hadapannya.

Untuk sejenak bocah itu terdiam. Matanya menatap Yeonha berbinar. Sementara Yeonha langsung tersenyum menyambut tatapannya.

"Tata Nuna!" serunya seraya menghambur ke arah Yeonha yang tangannya sudah ia rentangkan lebar-lebar.

Taegi terlihat begitu senang. Dipandanginya wajah Yeonha lekat-lekat seolah wajah gadis itu adalah sebuah benda berharga miliknya. Mata Yeonha berkaca merasakan tatapan itu.

"Bagaimana kabar Taegi hari ini?" tanya Yeonha seraya mencubit kecil pipi Taegi dengan gemas.

"Taegi akan peygi. Taegi bawa tas besay. Taegi mau peygi jauh," jawab Taegi dengan wajah murung.

"Taegi tidak akan sendirian lagi. Bukankah Taegi akan pergi dengan ayah dan ibu, hm?"

Senyum segera mengembang di wajah Taegi. Bocah itu mengangguk antusias membenarkan perkataan Yeonha. Taehyung yang sejak tadi memperhatikan interaksi dua manusia beda generasi itu tersenyum lembut.

"Eoh, kau Nona yang waktu itu," ujar Seokjin saat sudah tiba di dekat mereka.

Yeonha mendongak dan seketika langsung teringat dengan wajah Seokjin. Kini ia mengerti kenapa saat di panti asuhan ia merasa sangat familier dengan binaran mata pria itu. Binaran matanya sangat mirip dengan Taegi.

Merasa harus meninggalkan kesan yang baik, Yeonha segera berdiri dan memberikan penghormatan dengan menundukkan kepala ke arah Seokjin.

"Ini Kakakku, Kim Seokjin. Ayahnya Taegi," Taehyung segera mengenalkan kakak semata wayangnya itu kepada Yeonha.

"Tidak kusangka kalau kau orangnya," Seokjin terkekeh menatap Yeonha.

"Memang kalian sudah pernah bertemu?" tanya Taehyung keheranan.

"Sudah dua kali."

"Kapan?"

"Nona ini yang menahan kursi roda ayah saat hilang kendali kemarin. Kalau tidak ada aksi heroiknya, mungkin ayah sudah jatuh terjungkal di lantai koridor."

Taehyung mengerjap seolah sedang berusaha mengingat sesuatu. Hari itu ia memang melihat Yeonha berjalan agak pincang. Mungkin karena peristiwa itu. Dalam sekejap tatapan Taehyung kepada Yeonha berubah. Ada binaran aneh di mata Taehyung ketika menatap gadis kesayangannya itu. Antara takjub dan penuh rasa bersyukur.

"Siapa namamu, Nona?" Seokjin mengalihkan atensinya kepada Yeonha.

"Song Yeonha."

"Kau mahasiswa magang yang mengobrol dengan ayah di atap gedung, 'kan?"

"Benar," jawab Yeonha seraya meringis teringat kejadian itu. Ah, memalukan sekali.

"Di atap gedung? Apa yang kau bicarakan dengan ayahku?" tanya Taehyung penasaran.

Belum sempat Yeonha menjawab sudah muncul Raena dan ikut bergabung bersama mereka. Ia baru saja menyelesaikan aktivitasnya mengemas barang bawaan.