Sepanjang Yeonha mengenalnya, gadis itu sama sekali tidak menyangka jika Taehyung sedikit kekanakan dan aneh. Kesan pertama ketika melihatnya, Taehyung di mata Yeonha adalah seorang pria dewasa yang begitu tampan dan menawan. Pembawaannya tenang dan berkharisma.
Memang sih, tidak dipungkiri, terkadang sikap Taehyung menggambarkan semua itu. Namun belakangan, Yeonha lebih banyak melihat sisi Taehyung yang lain. Contohnya saja seperti saat itu. Mereka sedang menikmati makan malam di sebuah rumah makan masakan tradisional Korea dengan setumpuk buah cherry yang mereka beli di toko buah-buahan sebelumnya.
Saat Taehyung bilang ia ingin cherry, tadinya Yeonha sempat berpikir yang tidak-tidak. Pikirannya mulai melayang, membayangkan Taehyung menginginkan rasa cherry dari pelembap bibir yang ia pakai---dan Yeonha bertekad tidak akan memakai rasa itu lagi untuk selanjutnya. Namun, kalimat pria Kim itu telah menghancurkan angan-angan buruk Yeonha.
"Kita pulang bersama ya nanti. Temani aku membeli buah cherry yang banyak."
Jadi, Taehyung benar-benar ingin buah cherry yang sebenarnya. Yeonha bersyukur angan-angan di dalam kepalanya tidak sempat terucap tadi. Jika sampai terucap, Yeonha yakin Taehyung akan kembali menggodanya tanpa ampun.
Kembali ke soal buah cherry bersama keanehan Kim Taehyung.
Mungkin akan terlihat biasa saja jika buah cherry itu diletakkan di atas minuman sejenis milk shake atau semangkuk es krim. Namun, Taehyung meletakkannya di atas sepiring japchae, juga memasukkan beberapa buah cherry ke dalam gelas boricha pesanannya.
"Kenapa meletakkanya di sana?" Yeonha bertanya keheranan. Niat untuk mengaduk bibimbap pesanannya jadi urung usai melihat tingkah aneh Taehyung.
"Kenapa? Toh ini sama-sama makanan yang enak dimakan," Taehyung berkilah seraya menyeruput boricha-nya.
Yeonha hanya bisa menghela napasnya, kemudian hendak menyeruput teh buah plum yang tampak segar menggugah selera.
"Sebentar!" cegah Taehyung membuat Yeonha kembali metelakkan gelas teh buah plumnya. Lalu ia menatap pria Kim itu keheranan.
"Ini juga bisa ditambahkan ke dalam minumanmu. Lihat, warnanya sangat serasi," Taehyung berujar riang dengan mata berbinar ketika melihat cherry yang ia masukkan ke dalam gelas teh milik Yeonha, mengambang di permukaan. Warna merah menyalanya berpadu dengan air teh yang berwarna kuning kemerahan.
"Terima kasih," Yeonha tersenyum. Berusaha menghargai perlakuan Taehyung kepadanya.
"Kenapa kau suka cherry?" tanya Taehyung kemudian memasukkan sebutir buah cherry ke dalam mulutnya. Ia mengunyahnya santai.
Muncul kerutan di dahi Yeonha yang sedang menyeruput teh miliknya. Bukankah seharusnya pertanyaan itu ditujukan untuk Taehyung? Kenapa justru Taehyung menanyakan pertanyaan itu kepadanya?
"Bukankah seharusnya aku yang bertanya, kenapa kau tiba-tiba jadi menyukai buah cherry?" Yeonha balas bertanya.
"Karena dirimu," jawab Taehyung santai.
"Aku?" Yeonha menunjuk ke arah hidungnya sendiri.
"Karena kau memakai rasa cherry hari ini. Jika besok kau memakai strawberry, maka aku akan menyukai strawberry."
Mata Yeonha membesar karena terkejut oleh pernyataan Taehyung barusan. Jika begini ceritanya, gagal sudah niat Yeonha untuk tidak memakai pelembap bibir rasa cherry. Sepertinya memakai rasa apa pun, Taehyung tidak akan melepaskannya.
"Ke-kenapa?" tanya Yeonha yang mulai merasa gugup.
"Yakin ingin tahu jawabannya?" goda Taehyung seraya menyeruput tehnya kembali dengan mata yang masih menatap Yeonha lekat dari ujung gelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Sudah Terbit] Ridiculous ✓
FanfictionMereka pertama kali bertemu di sebuah padang rumput, ketika Song Yeonha sedang bertingkah konyol dengan anak-anak yang sedang berburu tonggoret. Setelahnya Yeonha selalu menghindari Shin Taehyung karena malu dan mengira pria itu sudah berkeluarga. S...